Suara.com - Sehubungan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Merapi pada pagi hari ini dan diterbitkannya Notification to Airman (Notam) Nomor B3565/18 terkait penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta, maka sejumlah penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Yogyakarta pada siang ini dibatalkan.
Pembatalan penerbangan dari dan ke Yogyakarta tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengedepankan aspek safety operasional penerbangan, khususnya mempertimbangkan sebaran abu vulkanik yang sangat beresiko terhadap keselamatan penerbangan.
Dengan adanya dampak erupsi dan penutupan sementara Bandara Adisutjipto Yogyakarta, maka pada hari ini terdapat delapan penerbangan Garuda Indonesia yang dibatalkan terdiri dari:
GA253/252/11MAY Denpasar-Yogyakarta (PP)
Baca Juga: Merapi Meletus, Citilink Berlakukan Reschedule Tiket Gratis
GA206/207/11MAY Jakarta-Yogyakarta (PP)
GA208/209/11MAY Jakarta-Yogyakarta (PP)
GA664/665/11MAY Balikpapan-Yogyakarta (PP)
"Sehubungan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Merapi tersebut, kami juga telah mempersiapkan contingency plan untuk penanganan penerbangan yang terdampak termasuk penanganan penumpang," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono.
Hengki menuturkan, dengan situasi force majeure ini, maka seluruh penumpang Garuda Indonesia yang terdampak pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Merapi tersebut diberikan pilihan untuk merubah jadwal penerbangan (reschedule), reroute atau melakukan full refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Terkini! Bandara Adisutjipto Ditutup Hingga Pukul 16.30 WIB
Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.