Suara.com - Meski secara geografis belum terdampak akibat letusan freatik Gunung Merapi yang meletus, Jumat (11/5/2018) pukul 07.32 WIB, pihak Air Nav Bandara Ahmad Yani Semarang mengimbau kepada para pilot untuk tetap waspada.
Para pilot yang melakukan penerbangan dari dan ke Semarang untuk lebih waspada terhadap semburan debu vulkanik akibat erupsi gunung berapi teraktif di Jawa Tengah itu.
Kelik Widjanarko, Manager Operasional, Airnav Cabang Semarang mengatakan sudah mengeluarkan surat imbauan untuk para pilot yang menerbangkan pesawat dari maupun menuju Semarang sudah dikeluarkan sejak pagi tadi.
"Kami terbitkan astam yang berisi informasi imbauan bagi para pilot agar waspada terhadap dampa debu vulkanik Merapi yang berada di udara," kata Kelik, Jumat (11/5/2018).
Baca Juga: Merapi Meletus, Istana Pastikan Warga Yogya Sudah Sadar Bencana
Imbauan itu, salah satu prosedur tetap keamanan penerbangan bila ada letusan gunung berapi yang berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Ananda Yani Semarang.
Laporan terakhirnya, diakui sejauh ini belum ada laporan pilot terkait gangguan debu vulkanik Merapi selama penerbangan.
Namun demikian, pihakya terus memantau perkembangan keamanan jalur penerbangan dari Semarang menuju Solo maupun Yogyakarta, masih normal.
Sementara, Dian PS, General Manager and Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, menyatakan belum ada satupun penerbangan yang dialihkan ke Semarang.
Ia memastikan sejauh ini erupsi Gunung Merapi baru berdampak terhadap operasional Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.
Baca Juga: Merapi Meletus, Citilink Siapkan Pengalihan Rute Penerbangan
"Semarang masih aman, belum ada pengalihan. Cuma Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta ditutup sementara 30 menit dan diperpanjang sampai pukul 11.40 WIB. Informasi selanjutnya akan terus diperbarui dan update," tukasnya. (Adam Iyasa)