Merapi Meletus, Penerbangan ke Yogyakarta Belum Terdampak

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 11 Mei 2018 | 11:10 WIB
Merapi Meletus, Penerbangan ke Yogyakarta Belum Terdampak
Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta Jumat pagi, (11/5/2018). [Dok BPDB Magelang]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.45 WIB meletus.

Letusan Gunung Merapi hari ini dibenarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui akun twitter resminya.

Telah terjadi Letusan Freatik Gunung Merapi, Kami himbau masyarakat tetap tenang. Sementara jauhi radius 3 Km dari puncak merapi Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Jika ada perkembangan informasi segera kami rilis.

Terkait letusan tersebut, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav) menyatakan, tiga bandara yang ada di sekitar Gunung Merapi masih dalam kondisi aman. Operasional penerbangan pun masih berjalan normal.

Baca Juga: BPDB Magelang Pastikan Letusan Gunung Merapi Aman dan Normal

Hal tersebut disampaikan melalui Ashtam Merapi VAMR 5344 yang dirilis pagi ini. Selain itu dari pemantauan sebaran abu vulkanik (VA) pukul 08.45 WIB belum ada potensi gangguan yang terjadi.

Sekadar informasi, Ashtam merupakan informasi terkait perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi, dan awan debu gunung berapi yang berpengaruh pada penerbangan pesawat udara.

"Bandara Jogja, berada 3 NM di luar area VA, Bandara Solo berada 15 NM di luar area VA, Bandara Semarang berada 32 NM di luar area VA," seperti dikutip dalam laporan tersebut.

Kepala Humas Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Liza Anindya Rahmadiana mengatakan, sejak terjadi hujan abu sekitar pukul 08.00 WIB hingga saat ini operasional bandara masih normal.

"Sejak pagi tadi operasional bandara masih normal. Tidak ada penutupan (bandara) sementara," kata Liza.

Baca Juga: Beginilah Potret Letusan Gunung Merapi Pagi Ini

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan stake holder terkait apakah hujan abu masih aman untuk penerbangan atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI