Suara.com - Iptu Yudi Rospuji Siswanto, semasa hidup, dikenal sebagai sosok yang ramah di lingkungan rumahnya, Perumahan Bukit Waringin, Kecamatan Kedung Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Iptu Yudi tewas dibunuh narapidana teroris saat kerusuhan melanda Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam sampai Rabu (9/5/2018).
Selain sosok yang ramah, Iptu Yudi juga berprofesi sebagai guru ngaji di daerah tempat tinggalnya.
"Kalau ada waktu senggang, tak berdinas, dia mengajar mengaji Alquran kepada remaja di sekitar rumah," tutur Hasanah (40), tetangganya, Kamis (10/5).
Baca Juga: #KamiBersamaPolri Berdoa untuk Polisi Korban Rusuh Mako Brimob
Bahkan, kata dia, Iptu Yudi juga tak segan-segan mendatangi rumah tetangga-tetangganya yang ingin belajar mengaji Alquran.
Lahir saat Pemakaman
Iptu Yudi meninggalkan seorang istri bernama Lut Hidayah dan tiga anak, yakni Kevin (16), Kirana (7) dam Wilastra (4).
Saat Iptu Yudi gugur, sang istri tengah hamil tua. Hidayah akhirnya melahirkan bayi laki-laki saat mengikuti pemakaman sang suami di Taman Makam Pahlawan Kusumatama II Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis pagi.
Berdasarkan informasi tertulis resmi Polri, pemakaman itu dihadiri ratusan pelayat dan diliputi suasana mengharukan serta tangisan.
Baca Juga: Mati di Mako Brimob, Keluarga Siap Sambut Mayat Teroris Ibrahim
Persis saat prosesi pemakaman, Lut Hidayah mendadak mengerang kesakitan karena kontraksi. Ia segera dievakuasi untuk mendapat penanganan persalinan di rumah sakit.