Suara.com - Jenazah Briptu Fandy Setyo Nugroho, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror yang menjadi korban kerusuhan dalam Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, dimakamkan di TPU Kuncen, Sanden, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/5/2018) pagi.
Suasana duka kental menyelimuti rumah duka Jalan Tugu II No 30 Perum Korpri Magelang, maupun Tempat Pemakaman Umum Kuncen.
Haryono (57), tetangga almarhum, mengatakan Briptu Fandy meninggalkan seorang isteri yang berprofesi sebagai dokter di kepolisan, dan seorang anak balita.
"Kasihan anaknya masih balita, belum genap satu tahun, istrinya juga masih sangat berduka dan terlihat sangat lemas, baik saat di rumah maupun di TPU,” kata Haryono kepada Suara.com.
Baca Juga: Presiden Pidato, Pemuda Pamer Kaus Hidup Tak Semanis Janji Jokowi
Ia menuturkan, Briptu Fandy dikenal ramah oleh warga setempat.
Kamis sore, bakda salat Asar, sejumlah tamu pelayat masih berdatangan ke rumah duka. Namun, pihak keluarga enggan memberikan keterangan kepada wartawan.
Namun, beberapa pelayat mengakui kepada media bahwa Bripka Fandy adalah orang yang baik hati dan ramah.
"Kami teman dan kenal Pak Purwoko (bapak almarhum) dan anaknya sedari kecil. Waktu kecil itu orangnya (almarhum Briptu Fandy) meski sedikit pendiam, tapi sopan," kata seorang pelayat yang tak mau namanya ditulis. [Adam Iyasa]
Baca Juga: 145 Napi Teroris Dipenjara di Sel Terpisah di Lapas Nusakambangan