RS Polri Tunggu DNA Keluarga Napi yang Tewas di Mako Brimob

Kamis, 10 Mei 2018 | 16:18 WIB
RS Polri Tunggu DNA Keluarga Napi yang Tewas di Mako Brimob
Satu persatu jenazah anggota Brimob yang tewas saat kerusuhan di dalam Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dibawa oleh keluarga masing-masing dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018) petang. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Rumah Sakit Polri masih menunggu DNA keluarga untuk mengidentifikasi satu jenazah narapidana kasus terorisme yang tewas dalam kerusuhan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo menyampaikan, sejauh ini dokter belum bisa mengantongi identitas napi tewas karena masih menunggu DNA keluarga.

"Kalau orang (narapidana tewas) ini ada keluarganya, baru kita cross check DNA-nya cocok atau tidak. Kalau cocok, oke, namanya baru tahu siapa," kata Edi kepada Suara.com, Kamis (10/5/2018).

Edi mengaku masih menunggu keterangan dari Mako Brimob agar bisa segera mencocokkan DNA keluarga dengan jenazah narapidana yang kini masih diidentifikasi di RS Polri.

Baca Juga: MA: Napi Teroris di Mako Brimob Terpaksa Tidur Berdiri

"Nah itulah, kan yang tahu orang Brimob keluarganya di mana. Kita kan tidak tahu keluarganya siapa," katanya.

Dokter RS Polri juga masih menangani perawatan narapidana kasus teroris bernama Wawan Kurniawan alias Abu Afif yang mengalami luka tembak di bagian bahu kiri.

Setidaknya enam orang tewas saat terjadi kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) malam.

Korban yang tewas terdiri dari lima anggota polisi dan satu narapidana kasus terorisme. Insiden kerusuhan yang berujung kepada penyanderaan anggota polisi itu baru bisa dikendalikan pagi tadi sekitar pukul 07.15 WIB.

Baca Juga: Tertembak, Dalang Kerusuhan Mako Brimob Dirawat di RS Polri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI