Saat Rusuh, Napi Teroris Gorok Leher 5 Polisi Rutan Mako Brimob

Kamis, 10 Mei 2018 | 07:00 WIB
Saat Rusuh, Napi Teroris Gorok Leher 5 Polisi Rutan Mako Brimob
Keadaan pascakerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian akhirnya bisa mengidentifikasi penyebab kematian 5 polisi dan satu narapidana terorisme, yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018) dini hari.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, identifikasi 6 jenazah dilakukan gabungan Tim Inafis Bereskrim dan Inafis Polda Metro Jaya di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan hasil identifikasi, anggota Densus 88 Briptu Fandi Setio digorok di bagian leher. Selain itu, ada pula luka di pipi kanan.

"Luka gorok leher tembus dari leher belakang sampai tenggorokan, luka lecet pada alis kiri, luka terbuka pada pipi kanan," jelas Irjen Setyo dalam rilis, Rabu (9/5/2018).

Baca Juga: Rutan Mako Brimob Rusuh, Nasib Ahok di Dalamnya Belum Diketahui

Kemudian, Briptu Syukron Fadhli mendapatkan luka tembak pada kepala bagian kiri. Luka tersebut tembus kepala sebelah kanan.

Sementara Briptu Wahyu Catur mengalami  luka gorok pada leher kanan sampai pipi kanan bawah, luka pada dagu kanan, luka tembak pada dahi sebelah kiri.

Lebih lanjut, Irjen Setyo mengatakan Aiptu Denny Setiadi mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya serta gigi atas lepas.

"Pipi kiri luka bacok, bibi bengkak gigi atas lepas, leher belakang luka bacok, luka tembak pada dada kanan," katanya.

Sedangkan jenazah napi teroris Benny Samsutrisno warga pintu Rimbo Jarong Kudung Kecamatan Ampek Nagara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat diindetifikasi terdapat luka tembak pada dada kiri sebanyak 2 lubang.

Baca Juga: Di Depan Delegasi OCA, Erick Thohir Kenang Asian Games 1962

Seluruh jenazah tersebut sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga di RS Polri, namun tidak ada satu pun keluarga yang mau memberi keterangan. Mereka hanya bisa menunjukkan raut kesedihan dan mata yang berkaca-kaca.

REKOMENDASI

TERKINI