Suara.com - Tangisan keluarga dan rekan sejawat mewarnai pemakaman anggota Polri Aipda Denny Setiadi yang menjadi korban bentrokan narapidana teroris dengan petugas kepolisian di Rumah Tahanan Mako Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Pemakaman Denny dilakukan di Tempat Pemakaman Umum Bantar Jati Jakarta Timur, Rabu malam (9/5/2018).
Istri korban, Etti Prihartini, terlihat tidak mampu menahan tangis ketika jasad suaminya dimasukkan ke liang lahat dalam upacara pemakaman secara militer.
Sejumlah rekan kerja Denny dari institusi Polri pun menampakkan keharuan melepas jasad anggota Polda Metro Jaya yang meninggal dunia dalam tugas negara tersebut.
Selama prosesi pemakaman dilakukan pembacaan riwayat hidup dan kedinasan almarhum sebagai anggota Polri hingga meninggal dunia di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menganugerahi kenaikan pangkat luar biasa kepada Denny dari brigadir kepala (bripda) menjadi aipda.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal menyebutkan Denny merupakan personel terbaik yang gugur saat menjalankan tugas negara bersama empat anggota lainnya.
"Mereka dalam rangka tugas negara dan kepolisian, khususnya anggota Densus 88. Sekali lagi ini adalah Bhayangkara terbaik Polri," ujar Iqbal.
Denny gugur bersama empat anggota lainnya, yakni Iptu Yudi Rospuji Siswanto, Brigadir Polisi Fandy Setyo Nugroho, Brigadir Satu Polisi Syukron Fadhli, dan Brigadir Satu Polisi Wahyu Catur Pamungkas.
Kelima anggota Polri itu meninggal saat bentrokan antara petugas dan narapidana teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam. (Antara)