Satu Polisi yang Gugur di Mako Brimob Pernah Bertugas di KPK

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 09 Mei 2018 | 23:45 WIB
Satu Polisi yang Gugur di Mako Brimob Pernah Bertugas di KPK
Anggota kepolisian menggelar penjagaan ketat di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan dukacita atas meninggalnya Iptu Yudi Rospuji Siswanto, salah satu dari lima anggota kepolisian yang gugur saat bentrokan dengan tahanan teroris di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"KPK turut berduka atas gugurnya Iptu Yudi Rospuji Siswanto, komandan satuan Sabhara Polda Metro yang pernah menjadi BKO (Bawah Kendali Operasi) KPK, tapi beberapa waktu lalu sudah pindah tugas," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.

Iptu Yudi Rospuji ikut mengamankan dalam pelaksanaan sidang-sidang kasus KTP-Elektronik termasuk pengamanan saat persidangan mantan ketua DPR Setya Novanto di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

"Almarhum sudah sekitar satu tahun ini membantu Biro Umum KPK khususnya bagian pengamanan dalam mengamanankan kegiatan-kegiatan KPK," ungkap Febri.

Menurut Febri, pada Rabu siang, tim Pengamanan KPK juga datang melayat ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menghadapi hal ini," tambah Febri.

Selain Yudi, ada empat orang polisi yang tewas dibantai para narapidana di Mako Brimbo. Keempatnya adalah Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi dari Polda Metro Jaya, Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyi Nugroho dari Densus 88, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dari Densus 88, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas dari Densus 88.

Sementara satu orang anggota polisi bernama Bripka Iwan Sarjana kini masih disandera oleh para narapidana. Polisi hingga saat ini masih bernegosiasi untuk membebaskan Bripka Iwan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI