Suara.com - Gabungan Tim Inafis Badan Reserse Kriminal Polri dan Inafis Polda Metro Jaya telah rampung melakukan identifikasi enam korban kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Identifikasi itu berupa pengambilan sidik jari dan foto.
Hasil identifikasi dari tim berjumlah 8 orang yang dipimpin oleh Komisaris Polisi Suyamta dan Kompol Mumuh Saepuloh tersebut menemukan 5 orang anggota Polri meninggal karena adanya tembakan, bacokan, serta sayatan.
"Tim telah melaksanakan giat pengambilan sidik jari dan pengambilan poto korban kasus kerusuhan napi teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua. Dari hasil identifikasi terhadap 6 mayat dapat dilaporkan hasilnya," kata Saepuloh dalam Lapga yang diterima wartawan, Rabu (9/5/2018) malam.
Dalam Lapga tersebut dilaporkan Briptu Fandi Setio Nugroho meninggal karena adanya luka gorok di bagian leher. Kemudian luka lecet pada alis kiri, dan luka terbuka pada pipi kanan.
Baca Juga: Jenazah Korban Rusuh Mako Brimob Iptu Yudi Dibawa ke Bumiayu
Sementara Syukron Fadhli meninggal karena luka tembak pada kepala bagian kiri di atas kuping dan luka lecet paha kanan.
"Korban Wahyu Catur Pamungkas terdapat luka gorok pada leher kanan sampai pipi kanan bawah, luka pada dagu kanan, luka tembak pada dahi sebelah kiri," katanya.
Kemudian korban Yudi Rospuji Siswanto mengalami luka tusuk pada kaki kanan, luka sobek lutut pada belakang, dan luka sayat pada kaki kiri. Lalu luka sobek pada punggung telapak kaki, jempol kaki kiri dan pelipis kanan robek.
Mata kanan dan kiri serta leher luka bacok, dada kiri dan kanan luka tusuk, tangan dan siku kanan luka bacok, serta, tangan kanan atas luka.
Sementara korban Denny Setiadi mengalami pipi kiri luka bacok, pipi bengkak, gigi atas lepas, leher belakang luka bacok, dan luka tembak pada dada kanan.
Baca Juga: Rutan Mako Brimob Rusuh, Nasib Ahok di Dalamnya Belum Diketahui
"Korban atas nama Beni Samsutrisno mengalami luka tembak pada dada kiri dua buah lobang (tahanan teroris)," jelasnya.