Jokowi: Jangan Gunakan Medsos untuk Saling Mencela dan Memfitnah

Rabu, 09 Mei 2018 | 20:44 WIB
Jokowi: Jangan Gunakan Medsos untuk Saling Mencela dan Memfitnah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan jaket berwarna merah tua dengan corak Asian Games ke-18 saat bertemu dengan 350 pengurus OSIS SMA/SMK dan siswa berprestasi se-Kota Pekanbaru di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Rabu (8/5/2018). (Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan jaket berwarna merah tua dengan corak Asian Games ke-18 saat bertemu dengan 350 pengurus OSIS SMA/SMK dan siswa berprestasi se-Kota Pekanbaru di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Rabu (8/5/2018).

Presiden mengatakan pengurus OSIS yang baik bisa menjadi kepala daerah hingga presiden kelak.

"Sekarang ini pemimpin di sekolah masing-masing, calon pemimpin nantinya. Harus bisa jadi contih bagi lingkungannya, harus bisa mengayomi, harus bisa jadi teladan, panutan, bisa megajak kawan-kawannya untuk lakukan hal-hal yang baik dan saya titip," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan.

Presiden meminta generasi muda untuk menggunakan media sosial dengan bijak. Medsos, kata Jokowi, harus digunakan untuk menyebarkan kebaikan, semangat nasionalisme, dan semangt belajar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Konvensi dan Pameran IPA ke-42

"Jangan justru menggunakan medsos untuk saling mencela antar teman, saling menghujat, saling memfitnah, menggunakan kata-kata yang kasar, membully temannya," kata Jokowi.

Selanjutnya Presiden menerangkan kalau Indonesia merupakan negara besar yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, suku dan adat yang berbeda-beda.

Kemudian mantan Gubernur Jakarta ini mengajak seluruh generasi muda untuk terus menjaga persatuan.

"Di Riau tetap rukun dengan yang Papua. Ini yang tidak boleh kita lupakan, dan ini tolong disampaikan kepada rekan-rekan yang lain," kata dia.

Dalam pertemuan Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Baca Juga: Jokowi: Politik Kadang Jahat, Sebar Isu-isu Negatif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI