Suara.com - Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri Komisaris Besar Edy Purnomo, membenarkan enam kantong jenazah yang diturunkan dari ambulans, Rabu (9/5/2018) pukul 11.30 WIB, adalah mayat korban kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Iya betul (enam jenazah dari Mako Brimob)," Edy Purnomo.
Edy menjelaskan, tim dokter masih mengidentifikasi keenam jenazah tersebut. Dia belum tahu identifikasi jenazah itu terselesaikan.
"Masih proses identifikasi. Kalau autopsinya sudah, identifikasinya yang belum," terangnya.
Baca Juga: Narapidana Teroris Masih Sandera Seorang Polisi di Mako Brimob
Dia mengakui, belum tahu dari enam jenazah itu berapa jumlah anggota Polri dan berapa narapidana terorisme.
"Masih proses, belum tahu (siapa saja), kan belum diidentifikasi," tuturnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal M Iqbal menjelaskan, lima korban tewas dalam kerusuhan itu adalah anggota polisi.
Sementara satu korban tewas lainnya adalah narapidana teroris.
"Kami sampaikan bahwa insiden ini memakan korban jiwa. Dalam peristiwa ini ada enam yang gugur, rekan kami lima gugur dan satu dari mereka (narapidana)," kata Iqbal.
Baca Juga: Satu Napi Teroris Ditembak Mati karena Merebut Senjata Polisi