Suara.com - Satu warga RW 08 KPAD Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengalami luka-luka akibat pemukulan oleh anggota Kodam Jaya.
Aksi penutupan jalan serta bakar ban tersebut terjadi di Jalan Sultan Iskandar Muda, seberang kompleks Kostrad, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018).
Ujang Gisni (20) mengakui menerima beberapa pukulan serta tendangan dari anggota Kodam Jaya. Tragedi tersebut bermula saat terjadi bentrokan, ia ingin melindungi pamannya, Suhaemi.
"Saya membantu kakek saya yang ditendang dadanya oleh TNI, Saya bangunkan dia," kata Gisni saat ditemui di KPAD Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018).
Baca Juga: Rusuh di Rutan Mako Brimob, Ini yang Terjadi pada Ahok
Namun, seusai membantu sang paman, ia malah mendapat pukulan dari puluhan anggota Kodam Jaya.
"Saya dipukul oleh 20-anggota an TNI. Dipukul pakai pentungan dan sepatu lars,” tuturnya.
Setelah dipukuli, Gisni disuruh oleh salah satu anggota Kodam Jaya untuk berlindung di dalam got. Namun, bukannya perlindungan yang diperoleh, Gisni malah dipukuli kembali oleh anggota.
"Disuruh masuk ke got oleh satu tentara, 'lu masuk aja sini ke got ntar aman'. Eh, gak taunya ada lagi yang memukul," katanya.
Akibat pemukulan tersebut, Gisni mengalami babak belur serta harus menerima 4 jahitan di area dahi dan 5 jahitan di kepala. Ia akan melakukan visum untuk melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
Baca Juga: Kunjungi Taman Hutan, Gubernur Kim: Seperti di Surganya Bumi!
Menurut informasi, masih ada sejumlah korban lain yang mengalami luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh aparat dari Kodam Jaya tersebut.