Suara.com - Gubernur Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, Kim Kwan-yong berkunjung ke Jawa Barat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperluas hubungan kerja sama dengan Pemprov Jabar.
Di sela kunjungan empat harinya, tamu kehormatan yang datang didampingi istri, Kim-Chun-hee ini, menyempatkan diri berkunjung ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (6/5/2018).
Kedatangan Kim bersama rombongan disambut Kelompok Marching Band SD Negeri Pakar I Cimenyan, Kabupaten Bandung, bersama wisatawan yang sedang berkunjung ke Tahura. Ada juga Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Jabar, Budi Susatidjo dan Kepala Balai Pengelolaan Tahura, Lianda.
Dengan hangat Kim dan istri menyapa anak-anak marching band dan masyarakat sekitar Tahura.
Kim tampak terpukau dengan rimbunnya pepohonan di kawasan taman hutan, yang secara resmi berdiri pada 23 Agustus 1965 tersebut. Dia pun menyebut keberadaannya di Tahura layaknya sedang ada di taman Surga Bumi.
“Saya sangat senang dengan semua informasi yang diberikan bapak (Kadis Kehutanan dan Kepala Balai) kepada saya. Sepertinya, saya datang ke Surga yang ada di Bumi,” ujarnya.
Kim mengapresiasi upaya Pemprov Jawa Barat dalam melindungi hutan.
“Bapak-bapak terimakasih, sudah melindungi hutan di sini, sangat bagus dan indah,” katanya.
Gubernur Gyeongsangbuk-Do ini juga mengaku sangat senang bisa bekerja sama dengan provinsi dari negara lain, khususnya Jabar. Adapun awal kerja sama Gyeongsangbuk-Do dengan Jabar terjalin pertama kali dalam bidang pengembangan olahraga.
Pemerintah Gyeongsangbuk-Do berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Jabar di berbagai bidang lainnya.
“Sebenarnya mulainya (kerja sama Gyeongsangbuk-Do-Jabar) dalam bidang olahraga. Tapi kami akan lebih lanjut lagi kerja sama dalam bidang budaya, industri, pendidikan, dan bidang yang lebih luas lagi,” ujar Kim.
Delegasi Gyeogsangbuk-Do sempat melihat beberapa jenis flora di taman hutan seluas 528 ha tersebut. Kim dan istri bahkan sempat tepukau dengan pohon beringin besar, yang tepat berada di sebelah kanan patung Ir. H. Djuanda.
Pohon ini sudah berusia sekitar 53 tahun atau sesusia Tahura Ir. H. Djuanda. Di Korea sendiri sangat jarang ada pohon dengan ukuran sebesar beringin.
Pada kesempatan ini, Mr. Kim juga rombongan disuguhi makanan dan minuman khas Jabar, seperti bandrek, berbagai jenis kopi khas Jabar, rebusan pisang, jagung, ubi, juga kacang. Bahkan Mrs. Kim-Chun-hee sempat terlena dengan kacang rebus.
“Saya tidak bisa berhenti makan ini,” ujarnya disambut gelak tawa.
Kim menyatakan terpikat dengan suasana alam Tahura.
“Terlalu enak saya di sini (Tahura. Ir. H. Djuanda), sampai saya tak mau pergi,” timbalnya.
Usai mengunjungi Tahura, Kim dan rombongan yang berjumlah sekitar 25 orang, melanjutkan kunjungannya ke Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA), di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika Kota Bandung. Di sini Kim dan rombongan disambut langsung oleh Kepala Museum KAA, Meiranti Fauzie.
Ditemani petugas museum, Kim mendapat informasi detail terkait sejarah KAA 1955. Ketika memasuki ruang utama Gedung Merdeka atau tempat berlangsungnya KAA, Kim menyempatkan diri mengisi buku tamu dan menulis kesan-pesan mengunjungi Museum KAA.