Polri Bantah Ada Penyanderaan saat Kerusuhan di Mako Brimob

Rabu, 09 Mei 2018 | 13:20 WIB
Polri Bantah Ada Penyanderaan saat Kerusuhan di Mako Brimob
Keadaan pascakerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal membantah ada penyanderaan dalam keributan yang disebabkan oleh sejumlah narapidana di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Rabu (9/5/2018) dini hari. Menurutnya, informasi yang tersebar di media sosial tersebut tidak benar.

"Itu dia memang di media-media maupun media sosial berkembang. Nah saya kan ada di TKP sejak tadi malam, saya lihat tahap demi tahap, bahwa apa yang diklaim oleh si A, B dan lain lain itu sama sekali tidak benar," katanya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).

Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya tersebut menegaskan bahwa insiden yang hingga kini belum selesai tersebut disebabkan oleh hal sepele saja. Kata dia, yang menjadi biang keladinya adalah terkait makanan.

"Bahwa pemicunya adalah hal yang sepele, pemicunya adalah masalah makanan," kata Iqbal.

Baca Juga: Mako Brimob Rusuh, 4 Polisi Sobek Kepala sampai Dilempar Asbak

Iqbal mengatakan keributan bermula ketika aparat menjalankan tugasnya, yakni mengecek makanan yang dibawakan keluarga naeapidana. Namun, karena tidak berjalan lancar, maka terjadilah keributan.

"Sesuai SOP memang makanan diverifikasi oleh kami, apakah ada barang-barang lain, itu terjadi keributan cek-cok," katanya.

Dia juga belum bisa memastikan bahwa ada anggota Detasemen Khusus (Densus) yang disandera.

"Kami belum bisa sampaikan itu, masih dalam proses negosiasi. kita minta doa dari masyarakat agar kami bisa menuntaskan masalah ini," tutup Iqbal.

Keributan yang disebabkan oleh sejumlah narapidana terjadi dari Selasa malam sampai Rabu dinihari tadi. Akibat keributan tersebut sejumlah fasilitas mengalami kerusakan dan beberapa aparat kepolisian dan napi sendiri juga mengalami luka-luka.

Baca Juga: Mako Brimob Rusuh, Tahanan di Polda Bersahutan Teriak Takbir

Selain itu, akibat dari insiden tersebut, Jalan M Yasin yang merupakan jalan utama menuju jalan Raya Bogor dan Margonda Depok serta ke Lenteng Agung tidak bisa digunakan. Pasalnya, jalan tersebut disterilkan oleh aparat kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI