Suara.com - Keributan yang dilakukan oleh sejumlah narapidana rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat mengakibatkan jalan akses menuju Mako Brimob ditutup total. Sekira ratusan meter dari pintu masuk Mako Brimob, baik ke arah Jalan Raya Bogor dan arah menuju ke Depok ditutup tanpa ada satupun kendaraan dan warga sipil yang bisa melintas.
Salah seorang anggota Polisi yang berjaga di lampu merah jalan M Yasin sebelum Mako Brimob dari arah Depok mengatakan yang bisa melewati jalan hanya Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian dan Tim Detasemen Khusus (Densus 88).
"Tidak bisa lewat, semuanya ditutup, hanya Kapolri dan Tim Densus yang bisa masuk," katanya sambil mengatur lalu lintas di perempatan jalan M Yasin, Rabu (9/5/2018).
Pantauan Suara.com, polisi menutup jalan mulai dari lampu merah sebelum masuk SPBU yang berada dekat dengan Mako Brimob. Sepanjang jalan yang jauhnya sekira ratusan meter tersebut, hanya ada aparat kepolisian yang berdiri tegap mengenakan seragam dan bersenjata lengkap.
Baca Juga: Mako Brimob Rusuh, Tahanan di Polda Bersahutan Teriak Takbir
Warga sipil dilarang melintas, terutama setelah melewati SPBU. Pasalnya, persis di depan SPBU terdapat sejumlah aparat Kepolisian yang siap mengecek dan menahan orang untuk masuk lebih jauh mendekati pintu masuk Mako Brimob.
Melewati area SPBU sedikit terdapat dua buah kendaraan barracuda yang selalu siaga. Di sekitarnya berdiri sejumlah aparat kepolisian.
Selain itu, dua buah helikopter milik kepolisian juga terus melintas di atas kawasan Mako Brimob. Keduanya terus memantau situasi dari udara.
Akibat ditutupnya jalan utama menuju jalan Raya Bogor dan ke Jalan Margonda Depok ini, SPBU yang berada di dekat Mako Brimob tak beroperasi. Begitu pula dengan sejumlah toko dan kantor yang berada di sepanjang jalan tersebut.
Diketahui, pada Rabu (9/5/2018) dini hari tadi terjadi keributan yang dilakukan oleh sejumlah napi di Mako Brimob. Mereka merusak sejumlah fasilitas dan menyebabkan sejumlah aparat kepolisian luka-luka.
Belum diketahui penyebab pasti terjadinya keributan tersebut. Namun, diduga hal itu terjadi karena nasi yang dibawakan oleh keluarga napi.
Baca Juga: Mako Brimob Rusuh, Fahri Hamzah Sindir Perlakuan Istimewa ke Ahok