Suara.com - PDI Perjuangan, Golkar dan Gerindra disebut berpeluang menjadi partai pemenang Pemilihan Umum 2019. Itu hasil survei LSI Denny JA.
Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa menjelaskan ketiga partai tersebut perolehan suaranya di atas 10 persen. PDIP memperoleh 21,70 persen, Golkar 15,30 persen, sedangkan Gerindra 14,70 persen.
Survei ini dilakukan Mei 2018 di 34 provinsi di Indonesia.
"Hasilnya kami melihat peta elektabilitas partai bisa dibagi jadi empat divisi," kata Adrian di Gedung Graha Dua Rajawali, Jakarta Timur, Selasa (8/5/2018)
Baca Juga: Elektabilitas Jokowi Anjlok, Survei INES Diragukan
Adrian mengatakan dukungan masyarakat terhadap pilihan partai masih dipengaruhi sosok capres yang diusung. Khusus PDIP, Golkar dan Gerindra memiliki asosiasi yang kuat dengan capres maupun program yang ada.
"PDIP masih kuat, meskipun ada isu Puan Maharani dan Anung yang menerima dana e-KTP dari Setnov karena masih terasosiasi kuat dengan Jokowi," tutur Adrian.
Adrian mengatakan kasus Setya Novanto menganggu dukungan Golkar dalam pemilu mendatang. Lebih lanjut dia mengungkapkan program Golkar dapat menaikan suara Golkar kembali.
Dalam analisis survey yang dilakukan Lembaga Survey Indonesia Denny JA terbagi empat divisi. Divisi Utama, Divisi Menengah, Divisi Bawah, dan Divisi Nol Koma.
Berikut klasifikasi divisi menurut LSI Denny JA:
Baca Juga: Survei INES, Elektabilitas Partai Gerindra Tertinggi
-Divisi Utama : PDIP (21,70%), Golkar (15,30 %), Gerindra (14,70%)
-Divisi Menengah: PKB (6,20%), Demokrat (5,80%)
-Divisi Bawah: PAN(2,50%), Nasdem (2,30%), Perindo (2,30%), PKS (2,20%), PPP (1,80%)
-Divisi Nol Koma: Hanura (0,70%), PBB (0,40%), Garuda (0,30%), PKPI(0,10%), PSI(0,10%), Berkarya (0,10%).