Suara.com - Massa pendukung pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno sempat memblokir Jalan Basuki Rahmad yang berada tepat di depan Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (8/5/2018).
Hal itu dilakukan lantaran mereka tidak bisa memasuki area debat publik karena tidak memiliki undangan ataupun gelang khusus sebagai tanda masuk ke area debat yang sudah menjadi aturan dan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim.
Pantauan Suara.com, kemacetan panjang sempat terjadi. Suara klakson mobil terus bersahutan menandakan kekecewaan pengendara yang terhalangi oleh massa.
Beruntung pihak kepolisian dengan sigap melakukan pengamanan dengan menggeser massa ke tepi jalan.
Baca Juga: Debat Pilgub Kedua Kalbar, Midji-Norsan Dinilai Unggul
"Saya minta pendukung tertib. Kami hanya menegakkan aturan yang sudah disepakati oleh KPU dan Paslon masing-masing," teriak Kapolsek Tegalsari, Kompol David Triyo Prasojo melalui pengeras suara.
Pasca kejadian tersebut, kericuhan mereda. Ribuan massa pendukung kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur memilih untuk menyanyikan yel-yel sebagai bentuk dukungan mereka terhadap calonnya yang sedang melakukan Debat Publik II Pilgub Jatim 2018.
Debat Publik Jilid II Pilgub Jawa Timur di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (8/5/2018) berbeda dari sebelumnya.
Pengamanan sangat diperketat. Sebanyak 1200 porsonil kepolisian disiagakan untuk menjaga jalannya debat yang akan dimulai pukul 19.00 WIB.
Selain itu, petugas juga sempat mengusir rombongan perempuan berpakaian serba putih dari salah satu pendukung pasangan calon yang tidak memiliki undangan atau gelang khusus. (Achmad Ali)
Baca Juga: Megawati Larang Kader PDIP Tinggalkan Daerah Selama Pilgub Jatim