Suara.com - Presiden Joko Widodo pada Selasa pagi (8/5/2018) menerima perwakilan sopir truk dari berbagai serikat di Istana Negara, Jakarta Pusat. Namun, ada pemandangan menarik dalam pertemuan itu.
Mayoritas sopir truk yang diundang ke acara "Silaturahim Presiden Republik Indonesia dengan Pengemudi Truk" banyak yang mengenakan kaus bertuliskan serikatnya masing-masing. Contohnya seperti sopir yang tergabung dalam Serikat Pengemudi Truk Nusantara (SPTN).
Selain menggunakan kaus, sebagian sopir truk juga ada yang hanya menggunakan sandal. Mereka bahkan dengan santai berfoto bersama Presiden Jokowi di Istana Negara.
Lantas apa respons pihak istana?
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Presiden Jokowi ingin sopir truk yang diundang tampil apa adanya.
"Presiden tidak ingin mereka tampil berbeda dan tidak mau membebani mereka dengan harus menggunakan model pakaian tertentu," ujar Bey kepada wartawan.
Menurut Bey, yang terpenting untuk Presiden Jokowi adalah masukan yang disampaikan para sopir.
Beberapa masukan yang akan segera ditindaklanjuti Presiden Jokowi adalah keluhan terkait aksi premanisme dan pungutan liar yang kerap dialami sopir saat bertugas.
"Karena yang utama bagi Presiden adalah masukan dari para pengemudi tersebut," tutup Bey.