Bocah yang Tewas di Sembako Maut Monas Diduga Alami Heat Stroke

Selasa, 08 Mei 2018 | 17:19 WIB
Bocah yang Tewas di Sembako Maut Monas Diduga Alami Heat Stroke
Dua bocah tewas saat pembagian sembako dalam acara bertajuk “Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni”, yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta, Sabtu (28/4) akhir pekan lalu. [Suara.com/Ummi Hadiah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah mengantongi berkas rekam medis dari dokter RSUD Tarakan, Jakarta Pusat yang dimintai keterangan terkait kasus tewasnya dua bocah di acara pembagian sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia di Monas, Gambir, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

"Kami sudah terima berkasnya," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian kepada Suara.com, Selasa (8/5/2018).

Menurut Jerry, berkas yang diambil dari RSUD Tarakan diantaranya berupa keterangan medis yang dialami korban ketika dibawa ke rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan RSUD Tarakan, kata Jerry, penyebab korban meninggal dunia karena mengalami sengatan panas yang bersuhu tinggi atau heat stroke saat mengantre pembagian sembako. Akibat mengalami heat stroke itu, korban tak bisa bernapas dan tewas.

Baca Juga: Keluarga Cabut Laporan, Polisi Tetap Selidiki Kasus Sembako Maut

"Karena heat stroke yang mengakibatkan gagal nafas," kata Jerry.

Pemeriksaan terhadap dokter RSUD Tarakan dilakukan pada Senin (7/5/2018) kemarin.

Usai diperiksa, Indro salah satu dokter menerangkan jika pihaknya telah memberikan berkas kepada polisi terkait kasus pembagian sembako yang menewaskan dua korban jiwa.

Kedua bocah itu sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Namun, nyawa Rizki dan Junaedi tak tertolong.

Baca Juga: Laporan Dicabut, Panitia Bantah Kasih Duit ke Korban Sembako Maut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI