Temui Jokowi, Lelaki Ini Jalan Kaki dari Mojokerto ke Jakarta

Selasa, 08 Mei 2018 | 16:56 WIB
Temui Jokowi, Lelaki Ini Jalan Kaki dari Mojokerto ke Jakarta
Agus Yuda, sopir truk yang jalan kaki dari Mojokerto ke Jakarta. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Agus Yuda berjalan kaki dari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menuju Jakarta tidak sia-sia. Lelaki 30 tahun itu akhirnya bisa diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).

Agus satu dari puluhan sopir truk diundang ke acara "silaturahim Presiden Republik Indonesia dengan Pengemudi Truk". Namun, hanya Agus yang diajak bicara dengan Presiden Jokowi setelah pertemuan.

"Saya melakukan jalan kaki itu bukan hanya mencari sensasi saja, tapi ada maksud dan tujuannya. Harapannya khususnya transportasi angkutan darat bisa sehat," ujar Agus di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Kepada Jokowi, Agus menyampaikan masalah pungutan liar dan premanisme yang dialami sopir truk selama bekerja. Menurutnya, hal tersebut sangat meresahkan pengemudi.

"Ya (Pak Presiden mengatakan) segera ditindaklanjuti, saat ini dikoordinasikan dengan yang bersangkutan, seperti Dishub dan Polri," kata Agus.

"Intinya, kami semua sopir angkutan barang, meminta kepada pemerintah, berikan rasa aman dan nyaman saat mendistribusikan barang. Karena kami driver ini sebagai tulang punggung pemerintah, tanpa kami pendistribusian tidak sampai ke masyarakat," jelas Agus.

Menurut Agus, sebelum bertemu Presiden Jokowi para sopir truk bingung mau melapor kemana terkait premanisme dan pungli di jalanan. 

Kata dia, setiap sopir melaporkan kejadian tersebut di tingkat polres dan polsek tidak ada tindak lanjut dari pihak kepolisian.

Untuk diketahui, Agus mulai berjalan kaki ke ibu kota dari Minggu 8 April 2018 siang. Lelaki asal Sidoarjo, Jawa Timur, ini tiba di Jakarta pada 3 Mei 2018.

"Sekitar 26 hari dari Mojokerto ke Jakarta," kata Agus. 

Saat ditanya total biaya yang dikeluarkan selama berjalan kaki ke Jakarta, Agus tidak merinci. 

Ia hanya menerangkan untuk keperluan makan dibantu oleh komunitas sopir truk di jalan yang ia lalui.

"Kalau mengeluarkan uang sendiri ya ada sedikit. Saya juga ada rasa sungkan agar dia (sopir truk yang saya temui) nggak mengeluarkan uang. Kadang saya juga suka mengelabui mereka agar mereka tidak mengeluarkan uang ke saya," kata dia.

Setelah berhasil menemui Presiden Jokowi dan menyampaikan keluhan sopir truk, Agus berencana mau langsung pulang ke Sidoarjo. Tapi, ia memastikan tidak akan kembali jalan kaki.

Kepada awak media ia mengaku sudah kangen dengan keluarga, khususnya pada anak laki-lakinya.

"Insya Allah nggak jalan lagi (pulangnya), kalau pulangnya langsung ke Sidoarjo, karena sudah kangen sama jagoannya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI