Suara.com - Seorang lelaki bernama Saeful Bahroji (33) membacok bertubi-tubu seorang waria bernama Saeful Bahri alian Puput (28). Sebabnya, puput sengaja meremas penis Saeful.
Kejadian itu terjadi di Kampung Beureum, Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten. Insiden berdarah ini terjadi saat Saeful tengah mencat rambut di Royal Salon milik Puput.
Saeful yang merupakan residivis yang belum lama bebas ini mengaku tidak terima. Lantaran kemaluannya diremas korban.
"Pengakuan pelaku, korban meremas kemaluannya pada saat korban mengecat rambut pelaku," ungkap Kapolsek Sepatan I Gusti Moh Sugiarto.
Baca Juga: Awal Mula Cerita Pembacokan Santri di Pesantren Pemekasan
Merasa dilecehkan, lelaki pengangguran yang merupakan mantan residivis kasus penganiyayaan ini langsung menghujamkan sebilah golok yang telah dipersiapkan pelaku secara membabi buta.
"Korban menderita lima luka bacok dikepala, perut dan tangan. Hingga kini masih kritis di rumah sakit dan belum bisa kami mintai keterangan," imbuhnya.
Dari hasil penyelidikan dilokasi diketahui jika Saeful diduga menjalin hubungan dengan Puput. Pasalnya, lelaki 'lulusan' Lapas Pemuda Tangerang ini kerap terlihat datang ke salon korban.
"Kami tidak mengejar pengakuan. Pelaku kami tangkap karena telah melakukan penganiayaan dan barang bukti yang digunakan untuk melukai korban sudah kami amankan," tegas Gusti.
Saeful dijerat dengan Pasal 351 subsider 338 KUHP tentang percobaan pembunuhan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (Anggy Muda)
Baca Juga: Keterangan Saksi dan CCTV Kasus Pembacokan Anak Polisi Minim