Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendistribukan Kartu Lansia Jakarta tahap pertama di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah Kartu Lansia Jakarta yang didistribusikan di Jakarta secara bertahap sebanyak 12.141 kartu lansia.
"Pagi ini kita membagikan Kartu Lansia Jakarta tahap pertama tahun 2018. Total penerima tahun ini adalah 12.141 lansia. Dan ini dilakukan secara bertahap. Kita berharap akan bisa semuanya tuntas dalam waktu yang cepat," kata Anies di lokasi.
Anies menuturkan, para lansia akan menerima dana yang ada di KLJ sebesar Rp 600 ribu per bulan. Adapun lansia yang mendapat dana di KLJ di bulan ini yakni sebesar Rp 1, 2 juta dari total gabungan bulan April dan Mei 2018.
"Yang dibagikan sekarang ini di rapel 2 bulan. Bulan April dan bulan Mei. Mereka menerima suatu Rp 1,2 juta bulan ini," kata dia.
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemutakhiran data agar pemberian kartu lansia tepat sasaran.
"Kami akan terus melakukan pemuktahiran data. Data yang sekarang adalah berdasarkan BDT (Basis Data Terpadu) yang dikelola TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), lalu kita gunakan tapi kita akan terus memperkaya untuk tahun-tahun berikutnya supaya semua orang tua, lansia yang memenuhi persyaratan tidak ada yang terlewatkan. Itu pesan utamanya," ucap dia.
Lebih lanjut, Anies mengatakan kategori lansia yang menerima KLJ berusia di atas 60 tahun, warga Jakarta serta tidak memiliki penghasilan yang tetap atau miskin sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.
"Kemudian bisa juga mereka yang memiliki penyakit yang sudah menahun. Tidak bisa melakukan kegiatan dan juga warga yang terlantar. Jadi itu dia kriterianya untuk pemberian kartu lansia ini," ucap dia.
Anies pun meminta Bank DKI sebagai bank yang menyalurkan dana KLJ, untuk menempatkan lansia sebagai Golden Customer.