Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini arus mudik pada Lebaran tahun 2018 ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, pemerintah sudah membangun sejumlah ruas jalan tol dan beberapa diantaranya bisa digunakan secara optimal saat mudik Lebaran 2018.
Selain itu, ia juga memastikan tragedi penumpukan kendaraan seperti di Tol Brebes Timur atau Brexit yang terjadi dua tahun lalu tidak akan terulang kembali di tahun ini.
"Saya yakin karena jalan tol kita makin panjang, tidak lagi terjadi seperti Brexit seperti dua tahun lalu, mengerti dan memahami yang ada, situasi yang ada," kata Wapres JK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).
Baca Juga: Usul Wapres JK, Motor Dibatasi Jarak Tempuhnya saat Mudik Lebaran
Wapres JK mengatakan, kejadian Brexit beberapa waktu yang lalu adalah karena pola pikir yang keliru. Banyak orang mengira lewat jalan tol akan lancar, masalah pun muncul ketika semua orang berpikiran yang sama.
Wapres JK menilai, kejadian Brexit tersebut dikarenakan sebagian besar masyarakat yang mudik lebih banyak memilih melewati jalan tol dibandingkan jalan nasional.
“Ternyata semua orang mau lewat tol, otomatis hal ini membuat tol yang biasa kosong, lengang, padahal lebih cepat lewat jalan biasa, daripada lewat jalan tol," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, arus lalu lintas pemudik yang keluar tol Brebes Timur atau sering disebut Brexit, pada Minggu (4/7/2016) atau H-3, sempat macet total sepanjang sekitar 20 kilometer.
Berdasarkan laporan yang diterima Suara.com dari Posko Angkutan Lebaran Tahun 2016, kemacetan di pintu keluar tol Brebes Timur disebabkan karena antrian kendaraan yang sangat panjang.
Baca Juga: Waduh, Wapres Minta Tol Terapkan Ganjil - Genap saat Musim Mudik
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo menjelaskan, petugas pintu tol telah melakukan jemput bola dengan mendatangi mobil yang berhenti untuk melakukan transaksi pembayaran masuk tol.