Suara.com - Stevanus (24), pembunuh Laura (41) sempat membeli bensin sebelum membuang mayat calon istrinya itu pantai di Tangerang. Pembunuhan dia lakukan di Jakarta Pusat.
Mayat Laura dibuang ke pantai di sekitar Desa Karang Serang, Tangerang, Jumat (4/5/2018) lalu. Niatnya, bensin tersebut digunakan untuk membakar jasad Laura hingga menjadi abu.
"Tanggal 4 Mei, tersangka sudah membeli bensin untuk membakar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).
Baca Juga: Semasa Laura Hidup, Sering Terdengar Pertengkaran di Rumahnya
Saat itu Stevanus membeli 2 liter bensin di pedagang eceran. Tapi ternyata dengan siraman 2 liter bensin itu belum terbakar.
"Dia membeli 2 liter di pedagang eceran. Ternyata belum terbakar sepenuhnya," ujar AKBP Tahan.
Lalu Stevanus membeli 4 liter lagi. Tapi masih belum terbakar juga.
Karena jasad Laura belum terbakar, pelaku kembali membeli 4 liter bensin untuk menuntaskan aksinya. Namun aksinya masih gagal karena jasad Laura masih bersisa. Oleh karena itu Stefanus membuang jasadnya ke laut.
"Beli lagi 4 liter, tapi belum hangus juga. Akhirnya Stevanus membuang di pinggir laut. Jasadnya ternyata masih mengambang, akhirnya ditahan menggunakan batu, lalu ia pulang," ujarnya.
Baca Juga: Dibunuh Calon Suami, Laura Sosok Ramah Tapi Keluarganya Tertutup
Pemicu Stevanus membunuh Laura karena harga dirinya merasa direndahkan. Stevanus dianggap tak mampu membiayai pernikahan yang rencana berlangsung pada Agustus 2018 mendatang.