Sistem Penilaian Berbeda, Siswa Jangan Takut Menjawab Soal SBMPTN

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 08 Mei 2018 | 06:31 WIB
Sistem Penilaian Berbeda, Siswa Jangan Takut Menjawab Soal SBMPTN
Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 di Universitas Negeri Jakarta, Selasa (16/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siswa tidak perlu takut menjawab soal untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri karena sistem penilaian tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya, demikian disampaikan Sekretaris Panitia SBMPTN, Joni Hermana.

"Siswa diminta untuk tidak takut menjawab semua soal dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada poin negatif jika jawabannya salah," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Penilaian terhadap SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor 4 untuk jawaban benar, skor nol untuk tidak menjawab, dan -1 (minus satu) untuk jawaban salah seperti pada SBMPTN 2017.

"Hanya ada nilai satu untuk jawaban benar dan nol untuk jawaban yang salah," kata Joni.

Baca Juga: Aplikasi Ini Tawarkan Penginapan Buat Kaum Nudis

Dilansir dari Antara, metode penilaian oleh panitia pusat dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama, seluruh jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 pada setiap jawaban yang benar dan nol untuk setiap jawaban yang salah atau tidak dijawab.

Tahap dua dengan menggunakan Teori Response Butir, maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, di antaranya adalah tingkat kesulitan relatifnya terhadap soal yang lain, dengan mendasarkan pada pola respon jawaban seluruh peserta tes.

Tahap ketiga adalah karakteristik soal yang diperoleh pada tahap dua, kemudian digunakan untuk menghitung skor setiap peserta. Soal-soal sulit akan mendapat bobot lebih tinggi dibanding soal yang mudah. Tahap-tahap penghitungan skor dilakukan oleh tim yang memiliki kompetensi di bidang pengujian, pengukuran, dan penilaian.

"Melalui sistem ini, maka setiap peserta yang dapat menjawab soal yang sama dan benar dapat memeroleh nilai yang berbeda, tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar," kata Joni lagi.

Joni juga meminta siswa untuk bekerja dengan jujur, karena sistem validasi akan mudah mengidentifikasi apabila ada kecurangan yang dilakukan oleh peserta SBMPTN.

Baca Juga: 20 Tahun Reformasi. Ketua DPR: Mari Berjihad Melawan Korupsi

Pendaftaran SBMPTN 2018 sendiri telah ditutup pada 27 April 2018 pukul 22.00 WIB lalu, dengan jumlah total pendaftar sebanyak 860.001 peserta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI