Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5/2018). Pertemuan yang berlangsung tertutup di ruang kerja presiden dihadiri oleh Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua Nono Sampono, dan Darmayanti Lubis.
Seusai melakukan pertemuan, Oesman mengatakan membahas soal Undang-Undang Nomor 2 tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3).
"Jadi pembicaraannya dalam rangka bagaimana menyatukan pandangan-pandangan DPD dan bagaimana mempersatukan kerja sama antara pemerintah, Depdagri dengan DPD," ujar Oesman di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.
Ketua Umum Partai Hanura ini mengatakan hasil pertemuan berjalan bagus.
Baca Juga: Ketua DPD Gerindra Jateng Beberkan Dugaan Intimidasi Oknum Polisi
Ia menyebut menteri di kabinet kerja yang hadir dalam pertenuan sore ini memberikan dukungan. Adapun menteri yang hadir yakni Menteri Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharan.
"Pak Presiden menjelaskan akan segera dibahas," kata dia.
Untuk tambahan kursi pimpinan DPD, politikus yang akrab disapa Oso ini menerangkan akan dibagi menjadi dua daerah. Dengan begitu, jumlah pimpinan DPD akan menjadi 4 orang dengan satu ketua.
"Sudah memutuskan 4 dibagi 2 daerah. Sekarang jadi Barat dan Timur sehingga adil, dua-dua, setuju kan?" kata dia.
Lebih jauh, Oso belum tahu satu kursi tambahan pimpinan DPD akan diisi oleh perwakilan dari daerah mana. Sebab, ia nantinya akan menyerahkan pada forum.
Baca Juga: Penyanyi Senior Emilia Contessa Daftar Jadi Anggota DPD 2019-2024
"Tapi daerah yang sudah terpilih seperti saya, Pak Nono, Bu Darmayanti nggak boleh lagi," kata Oso.