Suara.com - Menteri Dalam Negeri Pakistan Ahsan Iqbal ditembak dan cidera akibat satu upaya pembunuhan selama pertemuan terbuka di Kabupaten Narowal, Provinsi Punjab, di bagian timur Pakistan pada Ahad malam (6/5), kata polisi.
Mendagri Pakistan ditembak oleh seorang pria bersenjata yang adalah warga lokal bernama Abid Hussain (22). Abid melepaskan satu tembakan dari jarak 10 sampai 12 meter, dan pelurunya mengenai lengan kanan menteri tersebut, menurut Perwira Polisi Kabupaten Narowal Imran Kishwar dalam keterangannya.
Tak lama setelah ia melepaskan tembakannya, Abid Husain, tersangka penempakan langsung ditangkap oleh polisi.
Sementara menteri Ahsan Iqbal yang menjadi korban penembakan langsung dibawa melalui udara oleh satu helikopter ke rumah sakit di Kabupaten di Narowal di Lahore, Ibu Kota Provinsi tersebut.
Baca Juga: DPR Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia - Pakistan
Pemimpin dari semua partai politik di Pakistan dengan keras mengutuk serangan itu, mereka mendesak pemerintah agar memastikan keamanan politisi serta masyarakat umum.
Tak lama setelah insiden upaya pembunuhan tersebut, anggota Liga Muslim Pakistan-Nawaz, yang memerintah di Pakistan, turun ke jalan di berbagai kota besar dan melancarkan protes terhadap serangan itu.
Tak hanya partai politik, Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi juga mengutuk serangan tersebut dan memerintahkan polisi segera melacak aktor-aktor di belakang serangan itu.
Beberapa media lokal, mengutip beberapa saksi mata, melaporkan motif di balik upaya pembunuhan ini adalah pembalasan sebab anak buah Iqbal telah membunuh keluarganya pada masalalu.
Namun beberapa laporan lain menulis Abid Hussain, tersangka penembak tersebut, mengatakan di dalam pernyataan pengakuannya, bahwa penembakan kepada Menteri Ahsan Iqbal karena Ahsan termasuk di antara anggota partai yang berkuasa yang mengubah peraturan agama tahun lalu.
Lembaga keamanan sebelumnya sudah memberitahu Ahsan Ibal soal kemungkinan terjadi serangan terhadap dirinya. Ahsan Iqbal sendiri termasuk di antara otak utama elit politik Pakistan. Ia melaksanakan tugasnya bersama dua portofolio lagi, termasuk Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan, Pembangunan dan Pembaruan.
Baca Juga: Presiden Afghanistan Tuntut Pakistan Lawan Taliban
sumber: antara