Infografis
Suara.com - Hobi Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu, Ganjar Pranowo yang dikenal eksentrik dan penyuka musik rock rupanya ditularkan dalam kampanye terbukanya. Dia terjun bebas mirip vokalis rocker di tengah-tengah ribuan lautan massa, di Lapangan Kuripan, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (6/5/2018).
Dengan berpegangan pagar pembatas, Ganjar terjun dari panggung kampanye. Berada di tengah lebih dari 10 ribu orang, Ganjar langsung jadi rebutan. Sorak sorai warga membahana, berebut bersalaman dan selfi.
Pria berambut putih itu ingin berada di tengah warga. Berbaur langsung dengan pendukungnya, berpanas-panas dan berkeringat bersama. Ganjar nampaknya ingin melakukan sesuatu yang beda.
Setelah 15 menit berada di bawah, Ganjar yang mengenakan kaus hitam bergambar wajah dirinya dengan tulisan 'Ganjar Return', itu naik lagi ke panggung dengan dibantu warga.
"Saya spontan saja ingin turun dan berbaur, asyik ternyata. Saya tak puas hanya duduk di tribun kehormatan, menyaksikan gegap gempita rakyat, atau hanya berorasi saja," kata suami Siti Atiqoh ini.
Dalam orasi politiknya, Ganjar menyampaikan pesan-pesan kepada pendukung agar berkampanye dengan santun. Ia melarang hoaks dan fitnah dilancarkan kepada paslon lawan.
Dengan dirinya menjabat kembali di periode kedua, kerjasama yang erat dengan Pemkab Grobogan akan semakin kuat. Sebab Bupati Grobogan Sri Sumarni juga berasal dari partai yang sama dengannya, PDI Perjuangan.
"Kalau sepakat pembangunan di Grobogan dipercepat maka pemerintah Kabupaten dan provinsi, juga pusat dengan Presidennya pak Jokowi harus sevisi, setuju ya," teriak Ganjar.
Sri Sumarni menambahkan, selama menjadi bupati banyak dibantu Ganjar dalam membangun Grobogan. "Bantuan keuangan provinsi alhamdulillah bisa untuk bangun jalan sampai desa dan pelosok," katanya dihadapan massa.
Ganjar juga mengajak warga untuk diedukasi simulasi cara pencoblosan saat Pilgub Jateng nanti. Ia menunjuk salah satu pemilih pemula bernama Tyo, yang baru pertama menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni mendatang.
"Saya memilih pak Ganjar karena terbukti kerjanya dan dekat dengan rakyat khususnya anak muda," kata remaja 18 tahun itu. (Adam Iyasa)
