Suara.com - Peneliti pencari maskapai Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 2014, secara kebetulan menemukan bangkai dua kapal dagang abad ke-19 di lepas pantai Australia Barat.
Bangkai kapal itu–terdiri dari kayu dan besi—ditemukan pada 2015 di kedalaman 4 kilometer dan sekitar 36 km, menurut pernyataan dari Western Australian Museum.
Kapal-kapal itu diyakini berasal dari Inggris dan membawa batu bara.
Penerbangan MH370, berawak 239 penumpang, menghilang dari radar sesaat setelah lepas landas dari Kuala Lumpur dalam perjalanan ke Beijing pada 8 Maret 2014. Pencarian penerbangan yang hilang berakhir pada Januari 2017.
Baca Juga: Crutchlow Raih Pole Position MotoGP Spanyol dan Catat Rekor
Para ahli dari Western Australian Museum dan Biro Keamanan Transportasi Australia menganalisis data sonar dan video, untuk menentukan muasal kapal.
Dr. Ross Anderson, kurator arkeologi maritim di Western Australian Museum, mengatakan: “Kemungkinan kapal kayu itu brig W Gordon dan barque Magdala; sedang kapal besi paling mungkin barques Kooringa (1894), Lake Ontario (1897) dan West Ridge (1883), dengan West Ridge paling mendekati.”
"Bukti menunjukkan kapal tenggelam karena peristiwa bencana seperti ledakan yang biasa terjadi dalam pengangkutan kargo batu bara," kata Anderson seperti diberitakan Anadolu Agency, Sabtu (5/5/2018).
Menurut Anderson, kapal kayu itu berbobot sekitar 225 - 800 ton, sedang besi itu memiliki berat sekitar 1.000 - 1.500 ton.
Baca Juga: Ditanya Soal Jodoh, Begini Reaksi Luna Maya