Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan tidak ada yang salah dengan penggunaan kaos bertuliskan #2019GantiPresiden. Itu dia katakan menyusul kedatangan pasukan Brimob ke kantor DPD Gerindra Jawa Tengah, Sabtu (5/5/2018) kemarin.
Kedatangan Brimob itu diduga karena isu atau kabar adanya pengerahan masa berkaos tagline #2019GantiPresiden, Minggu (6/5/2018) hari ini di area Car Free Day (CFD) Simpanglima Semarang. Terlebih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan akan datang.
"Oknum Brimob juga mencari kaos bertagar #2019GantiPresiden. Kalau pun ada di sana, kaos itu adalah bagian dari ekspresi demokrasi dan bagian yang dilindungi UU. Apalagi oleh konstitusi kita, kebebasan berekspresi dan berpendapat. Tidak ada yang salah dengan kaos bertagar #2019GantiPresiden," kata Fadli Zon saat dihubungi via telepon, Sabtu (5/5/2018) malam.
Fadli mengatakan kedatangan Brimob itu sebagai bentuk intimidasi. Bahkan sudah dikategorikan sebagai pelanggaran hukum.
Baca Juga: Survei: Jawa Barat Pilih Anies Jadi Cawapres Prabowo Subianto
"Pihak kepolisian harus membuat klarifikasi dan menindak siapa pun yang memerintahkan itu," jelas dia.
Brimob tidak datang sekali datang ke kantor DPD Gerindra Jawa Tengah. Jumat (4/5/2018) lalu Briob juga mendatangi Kantor DPC Gerindra Kota Semarang pukul 10.15 WIB.