Ibunda Rizky, Korban Sembako Maut Monas Cabut Laporan ke Polisi

Minggu, 06 Mei 2018 | 01:09 WIB
Ibunda Rizky, Korban Sembako Maut Monas Cabut Laporan ke Polisi
Komariah (49), ibu Muhammad Rizky Saputra (10) yang meninggal dalam peristiwa pembagian sembako di Monas, mendatangi Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibunda Muhammad Rizky Syahputra, Komariah mencabut laporan tragedi kematian anaknya di sebuah pembagian sembako di Monas. Kematian anaknya terjadi, Sabtu (28/5/2018) pekan lalu.

Laporan Komairah sebelumnya buat di Bareskrim Polri, Rabu (2/5/2018) kemarin. Dia melaporkan Dave Revano Santosa, ketua panitia bagi sembako itu. Nomor laporannya LP/578V/2018/Bareskrim.

Adapun sangkaan pasal dugaan tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan kematian sebagaimana dimaksud Pasal 359 KUHP. Tapi kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Pengacara Komariah, Irfan Iskandar mengatakan laporan itu sudah dicabut, Sabtu (5/5/2018) malam. Komariah tidak akan mengajukan tuntutan kepada panitia pembagian sembako 'Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni'. Komariah sudah ikhlas putranya meninggal.

Baca Juga: Motor yang Hilang dan Pesan Terakhir untuk Korban Sembako Maut

"Secara resmi tuntutan dicabut, tadi sudah tanda tangan dengan pihak pelapor di atas materai, dengan menyikapi bahwa kejadian ini adalah sebuah takdir," tutur Irfan di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).

Hari ini, Komariah menjalani pemeriksan di Polda Metro Jaya sejak pukul 19.00 WIB sampai 23.30 WIB. Pemeriksaan itu meliputi kronologi kejadian kematian Rizky.

Rizky menjadi korban tewas dalam antrean pembagian makanan dan sembako dalam acara 'Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni' yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia. Rizky yang saat itu tengah digendong oleh ibunya, terjatuh dan terinjak-injak akibat aksi dorong-dorongan dengan warga lain saat mengantre menukarkan kupon makanan.

Rizky, anak penyadang sindrom down tersebut, sempat terinjak-injak oleh kerumunan warga. Seusai kejadian tersebut, Rizky mengalami kejang-kejang dan sempat dibawa ke posko medis setempat.

Karena jumlah infus yang tidak cukup, akhirnya Rizky dibawa ke RSUD Tarakan. Namun, nyawa Rizky tidak dapat tertolong.

Baca Juga: Ayah Ikhlas Mahesa Jadi Korban Tragedi Pembagian Sembako Monas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI