Suara.com - Mantan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara meninggal dunia. Abdul Hakim merupakan ketua Komnas HAM periode 2002-2007.
Kini jenazahnya disemayamkan di rumah duka di kawasan Kemang Pratama Regensi, Bekasi, Jawa Barat. Berbagai aktivis dan organisasi demokrasi dan HAM ikut berbelasungkawa. Di antaranya termasuk Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
"Saya mendengar juga dari teman, atas nama lembaga Komnas HAM, kami berbelasungkawa," kata Damanik saat dihubungi Suara.com, Jumat (4/5/2018) pagi.
Abdul Hakim merupakan seorang pengacara. Sejak SMA Abdul Hakim telah terlibat dalam organisasi sebagai anggota Pelajar Islam Indonesia (PII) di tempat kelahirannya, Pekalongan.
Dia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sejak di tingkat empat kuliah, Hakim menjadi relawan di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada Divisi Hak Asasi Manusia.
Lulus dari UI, Abdul Hakim mengambil spesialisasi Hukum Perdata Internasional di Universitas Washington, Amerika Serikat. Selesai dari studinya, dia kembali ke LBH Jakarta kemudian diangkat sebagai direktur lembaga tersebut.
Selain di LBH Jakarta, Hakim juga pernah menjabat sebagai Ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), ketua pengarah International NGO Forum on Indonesia Development (INFID).
Hakim juga yang mendirikan Yayasan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), sekaligus menjadi ketuanya.
Dalam kiprahnya di Komnas HAM, Hakim pernah menangani sejumlah kasus besar seperti Kasus Tanjung Priok 1985 dan Peristiwa 27 Juli 1996. Dia juga ikut andil besar dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang Pengadilan HAM, RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, dan RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya.