Kali pertama romantisme hubungan cinta keduanya terungkap, ketika Setnov diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus korupsi e-KTP.
Saat itu, Setnov menceritakan kembali apa yang disampaikan istrinya ketika sudah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Setnov mengatakan, saat dipindahkan ke RS Cipto Mangunkusumo, dirinya dalam kondisi tak sadar. Karenanya, ia tak tahu sudah dipindahkan. Beruntung ia diingatkan oleh Deisti yang memanggilnya dengan panggilan “sayang.”
"Saya tahu-tahu sudah di rumah sakit lain. Pas di rumah sakit, saya sore-sore itu, antara jam 4 atau berapa, yang ingatkan saya, ya istri, '(sa)yang kamu sudah ada di RSCM, kamu lama pingsan'," cerita Setnov.
Baca Juga: Bahrain Sanjung Indonesia Selaku Tuan Rumah Anniversary Cup 2018
Majelis hakim sontak tersenyum mendengar jawaban Setnov tersebut. "Yang? Masih romantis juga ya," tanya hakim.
"Masih romantis, biar begitu harus tetap romantis yang mulia," kata Setnov membuat seisi ruangan sidang tersenyum.
Romantisme cinta Setnov kembali terekam, ketika dia dan Deisti berpisah seusai menjalani persidangan pada tanggal 27 April 2018. Saat itu, Setnov dihadirkan jaksa untuk menjadi saksi bagi terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.
Tampak keduanya saling kecup kening sebelum Setnov masuk ke dalam mobil tahanan yang sudah terparkir di depan Gedung Pengadilan Tipikor. Keduanya sama-sama tertawa seusai adegan romantis tersebut.
Baca Juga: Jaket Asian Games Viral, Jokowi Tertawa: Memang Bagus