Indikator: Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Kamis, 03 Mei 2018 | 21:02 WIB
Indikator: Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi
Pemaparan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang juga dihadiri sejumlah politisi di Jakarta, Kamis (3/5/2018). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 56,5% responden survei Indikator Politik Indonesia mengatakan cukup puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak dilantik pada Oktober 2014 lalu. Hal tersebut dinilai membuktikan persepsi publik terhadap Jokowi masih cenderung positif.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, di samping itu ada 14,8% koresponden yang menyatakan sangat puas dengan kinerja Jokowi.

"Jadi secara keseluruhan, (sebanyak) 71,3% pemilih sangat puas atau puas terhadap kinerja Jokowi," kata Burhanuddin, saat jumpa pers di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini, Menteng, Jakarta, Kamis (5/3/2018).

Sebaliknya, menurut Burhanuddin lagi, masyarakat yang tidak puas mencapai sebesar 25,4%, lalu ada sebanyak 1,9% mengaku tidak puas sama sekali dengan hasil kinerja pemerintahan Jokowi. Di luar itu, hanya ada 1,5% yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca Juga: Ketua Panitia Sembako Maut Relawan Oke Oce? Ini Kata Sandiaga

Besarnya persentase responden yang mengaku puas dengan kinerja Jokowi itu, menurut Burhanuddin pula, didukung oleh tingginya persentase persepsi publik dalam melihat kondisi ekonomi nasional.

Sebanyak 39,5% responden mengaku merasa bahwa ekonomi nasional lebih baik ketimbang tahun lalu. Sementara sebanyak 34,1% responden melihat tidak ada perubahan dalam perekonomian nasional.

Di sisi lain, terdapat sebanyak 17,5% responden yang menganggap bahwa ekonomi nasional lebih buruk saat ini, sementara yang menilai jauh lebih buruk adalah sebesar 0,3% dari responden.

Survei ini sendiri dilakukan secara nasional dengan populasi 1.200 responden yang diambil dari seluruh provinsi di Indonesia. Survei tersebut diklaim memiliki tingkat kesalahan 2,9%, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.

Baca Juga: Senin, Pemerintah Umumkan Kepastian Cuti Lebaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI