Suara.com - Sosok Joko Widodo (Jokowi) ternyata masih lebih diminati menjadi Presiden di 2019 ketimbang Prabowo Subianto. Setidaknya, hal tersebut berdasarkan hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia pada bulan Maret 2018 lalu.
Berdasarkan laporan hasil survei itu, sebanyak 60,6 persen responden lebih memilih Jokowi. Sedangkan responden yang memilih Prabowo sebagai Presiden hanya sebesar 29 persen.
"Survei ini dilakukan sebelum mandat diterima Pak Prabowo untuk maju sebagai capres beberapa waktu lalu. (Juga) Sebelum Pak Prabowo bertemu sama ribuan buruh menerima deklarasi sebagai capres, sebelum itu," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat menggelar jumpa pers di kantornya di Jalan Cikini, Menteng, Jakarta, Kamis (5/3/218).
Meski begitu, Burhanuddin menyampaikan bahwa angka masyarakat yang belum bisa menentukan pilihannya juga cukup besar. Dia menyebut bahwa sebanyak 10,4 persen responden survei lebih memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu.
Baca Juga: Relawan Jokowi Diancam Lewat Medsos, Polisi Bakal Periksa Mustofa
Survei nasional tersebut disebut dilaksanakan pada 25-31 Maret 2018, dengan total 1.200 responden. Survei ini diklaim memiliki tingkat kesalahan sebesar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.