Ditilang Polisi, Fitri Menjerit Histeris Mau Melahirkan

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 03 Mei 2018 | 15:14 WIB
Ditilang Polisi, Fitri Menjerit Histeris Mau Melahirkan
Satlantas Polres Kulonprogo mengantar Gaveni Putri Kusnadari, 30 yang hendak melahirkan saat akan diperiksa kelengkapan surat motornya, Rabu (2/5/2018). [Harian Jogja/Dokumen Polres Kulonprogo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian tidak terduga terjadi ketika Satlantas Polres Kulonprogo menggelar razia di Jalan Pahlawan, Giripeni, Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (2/5/2018).

Polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) yang sedang melaksanakan Operasi Patuh Progo 2018, dikejutkan oleh seorang ibu yang akan melahirkan.

Ibu bernama Gaveni Fitri Kusndari itu mengalami kontraksi hebat saat mengantre di barisan pemeriksaan operasi

Ketika ditilang polisi, perempuan berusia 30 tahun itu sedang membonceng sepeda motor yang dikendarai sang suami, Puput Bramantyo.

Baca Juga: Kanker Kulit Juga Bisa Dicegah dengan Suplemen

"Saat sedang berlangsung pemeriksaan kendaraan, seorang ibu turun dari boncengan dan merintih, dan anggota saya menghampiri. Ternyata sedang kontraksi, mau melahirkan," kata Kepala Satlantas Polres Kulonprogo Ajun Komisaris Maryanto, seperti diberitakan Harian Jogja—jaringan Suara.com.

Setelah bisa mengatasi keterkejutannya, ia bersama Iptu Nursalim langsung membawa perempuan warga Tayuban, Panjatan itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates Kulonprogo.

"Karena keselamatan yang utama, kami langsung bawa ke RSUD, dan bersyukur bayi selamat," ungkapnya.

Turut diungkapkan, pemberian angkutan polisi kepada pelanggar lalu lintas tidak hanya dilakukan dalam kondisi darurat.

“Kondisi seperti ditahannya motor siswa yang hendak berangkat ke sekolah juga akan diperlakukan sama. Kami akan antar dengan mobil dinas terkait dan mobil patroli," katanya.

Baca Juga: Erick: Asian Games Perkenalkan Moto Indonesia kepada Dunia

Kapolres Kulonprogo Ajun Komisaris Besar Anggara Nasution mengatakan, hingga hari keenam dilakukannya operasi, polisi telah menindak sebanyak 1.950 tilang dan 349 teguran. Sebanyak 1.174 pelanggar diantaranya adalah pengemudi di bawah umur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI