Vandalisme " Bunuh Sultan " Jogja Dihapus, Muncul Tulisan ini

Kamis, 03 Mei 2018 | 14:00 WIB
Vandalisme " Bunuh Sultan " Jogja Dihapus, Muncul Tulisan ini
Poster anti anarkis di Yogyakarta. (Suara.com/Somad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Coretan atau vandalisme "Bunuh Sultan" saat rusuh demo buruh, Selasa (1/5/2018) sudah dihapus masyarakat sipil. Saat ini muncul poster-poster bernada menolak demo anarkis.

Di kawasan Simpang Tiga Sleman, Yogyakarta saat ini muncul poster-poster yang bertuliskan
Poster-poster itu bertuliskan “Jogja untuk Kuliah, Bukan untuk Berulah” dan "Shuttle Bus Demonstran Anarkis jurusan Jogja-Parangtritis Gawe Rusuh Buang Laut". Poster terpajang di sepanjang jalan menuju kampus UIN.

Petugas polisi setempat, Putra mengatakan poster itu dipasang saat aksi yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Anti Anarkisme (AMAN), Rabu (2/5/2018) kemarin.

"Kemarin juga demo warga, kemaren itu dipasang,” terang Putra di Pos Polisi simpang UIN, Sleman, Kamis (3/5/2018).

Baca Juga: Pasca Rusuh Demo Buruh Yogyakarta Ada Coretan " Bunuh Sultan "

Juru Bicara AMAN, Agung Budyawan mengatakan pemasangan poster itu bentuk keprihatinan atas tindakan aksi pembakaran pos polisi dan aksi vandalisme. Kelakuan itu dinilai tidak mencerminkan warga Yogyakarta.

"Sebenarnya keprihatinan yang kita bikin untuk merespon aksi May Day. Kemaren kami membawa bis kemudian shuttle. Maksud saya yang mau anarkis masuk, buang saja ke laut,” kata Agung saat dihubungi melalui telepon.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pengunjuk rasa massa yang menamakan dirinya Gerakan 1 Mei mengelar aksi demo di pertigaan UIN Sunan Kalijaga. Aksi demo yang awalnya berlangsung damai berujung ricuh. Puluhan orang ditangkap polisi. (Somad)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI