Infografis
Suara.com - Untuk mendukung perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, Lotte Group melalui Lotte Foundation memberikan program beasiswa kepada mahasiswa di 11 Universitas di Indonesia.
Sikatakan President Director PT Lotte Mart dan PT Lotte Shopping Indonesia, Joseph Buntaran, sudah seharusnya pihak pemerintah dan swasta berkolaborasi, bergandengan tangan, bergotong royong untuk saling membantu dalam mengembangkan dunia pendidikan.
Sebab, lanjut dia, pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Jangan sampai masalah ekonomi menjadi kendala untuk generasi muda memperoleh pendidikan yang baik.
"Pendidikan dengan standar tinggi merupakan jawaban bagi tantangan persaingan ekonomi global saat ini. Dan seperti yang kita ketahui, peningkatan kualitas SDM perlu dana besar," ungkapnya dalam acara pemberian beasiswa dari Lotte Foundation di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Baca Juga: Cantik Memesona! Ini 7 Potret Tyarani Savitri Putri Mulan Jameela
Beasiswa ini, kata Joseph, sejalan dengan komitmen Lotte Foundation yang ingin mendukung para siswa yang berprestasi namun kurang mampu, untuk membawa mereka ke masa depan yang lebih baik.
"Kami ingin membuktikan bahwa Lotte Group yang berkembang di Indonesia, ingin berkontribusi di masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Apalagi pendidikan memiliki poin penting untuk kemajuan bangsa, yang membuat negara bisa jadi lebih baik," ujar dia.
Program beasiswa Lotte Foundation sudah berjalan selama 8 tahun di Indonesia, dengan total capaian 460 orang mahasiswa, termasuk di antaranya 51 orang mahasiswa penerima beasiswa yang diserahkan pada 2 Mei 2018 ini.
Adapun penerima beasiswa tersebut berasal dari 11 Universitas, di antaranya Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Nasional, Universitas Atmajaya, Universitas Trisakti, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret Solo, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, dan Universitas Islam As Syafiiah. Setiap mahasiswa mendapatkan beasiswa sebesar US$ 400 untuk satu semester.
Baca Juga: Cina Pastikan Lebih Banyak TKI di Proyek Kereta Jakarta-Bandung
