Suara.com - Kepergian Grace Gabriela, bocah perempuan berusia 6 tahun yang ditemukan tewas terbungkus karung di sebuah kebun di Perumahan Bogor Asri, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyisakan luka sangat mendalam bagi keluarga.
Keluarga tidak menyangka bahwa gadis kecil yang dalam kesehariannya dikenal sangat periang dan aktif ini harus pergi dalam kondisi memprihatinkan.
Ayah Grace, Jemi Ananias mengatakan peristiwa yang menimpa putrinya itu sangat tidak manusiawi. Ia berserta keluarga meminta agar polisi segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.
"Saya sebagai orang tua saya merasa perbuatan ini sudah tidak manusiawi," kata Jemi usai pemakaman Grace di TPU Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/5/2018).
Baca Juga: Pelatih Malaysia Sebut Timnya Underdog Grup A di Piala AFF 2018
Jemi menceritakan, terakhir kali bertemu putrinya itu saat hendak berangkat kerja pada Senin (30/4/2018). Ia tidak menyangka bahwa hari itu menjadi hari terakhirnya bertemu dengan Grace.
"Grace cium tangan dan minta uang jajan, itu memang kebiasaan yang sering dilakukan, itu terakhir kalinya," ujarnya.
Kesedihan Jemi bertambah karena mimpinya untuk melihat Grace masuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun ini pupus. Terlebih, Grace baru saja mendaftar ke salah satu PAUD di Kabupaten Bogor.
"Baru aja Grace daftar PAUD, rencananya tahun ini masuk," katanya.
Untuk itu, Jemi berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini. Ia juga meminta pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
Baca Juga: Bocah Berprestasi Ini Tulis Buku Ondel-Ondel Galau
"Batin kami belum menerima kepergian anak kami karena ini kepergiannya dengan cara yang tidak wajar buat kami, harapan terakhir keluarga cuma satu, segera ungkap dan tangkap pelakunya," katanya.