Denmark Undang Menkeu ke Konferensi AntiKorupsi Internasional

Rabu, 02 Mei 2018 | 15:51 WIB
Denmark Undang Menkeu ke Konferensi AntiKorupsi Internasional
Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Abilgaard Kristensen (kedua dari kiri). (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedutaan Besar Denmark senang bekerja sama dengan Indonesia dalam memerangi korupsi di Indonesia selama ini. Denmark menggelontorkan bantuan ke dua LSM antikorupsi Indonesia Corruption Watch dan Transparansi International Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Abilgaard Kristensen dalam media briefing bersama dengan KPK dan beberapa lembaga lainnya di British Embassy, Jalan Patra Kuningan Raya, Rabu (2/5/2018).

"Kedutaan besar Denmark telah mendukung Indonesia Corruption Watch dan transparansi International Indonesia selama bertahun-tahun, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk terima kasih atas kerjasama yang baik ini. Pekerjaan yang Anda lakukan selama ini sangat penting," kata Rasmus.

Denmark yang akan menjadi tuan rumah 18th International Anti-Corruption Conference di Copenhagen pada Oktober mendatang. Dia berharap Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indarwati turut serta di dalamnya.

Baca Juga: KPK Diminta Jerat Korporasi yang Terlibat Korupsi e-KTP

Kedubes Denmark sudah mengirimkan surat undangan ke 26 pejabat pemerintah Indonesia. Salah satunya Sri Mulyani.

"Saat ini, sudah ada 19 orang peserta tingkat tinggi yang merespon positif terhadap undangan," katanya.

Rasmus mengatakan hal yang menjadi prioritas dalam Konferensi ke-18 nanti kerjasama pembangunan dan tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs).

"Selain program formal, konferensi akan menampilkan dua trek secara paralel, yakni segmen tingkat tinggi, yang diselenggarakan oleh menteri untuk kerjasama pembangunan dan segmen sektor swasta Denmark," kata Rasmus.

Denmark selama bertahun-tahun selalu berada pada daftar teratas untuk indeks persepsi korupsi (CPI). Namun, peringkat tersebut menurun pada tahun 2017. Selandia Baru berhasil merangkak naik ke posisi pertama.

Baca Juga: KPK Terima Laporan Dugaan Korupsi Bupati Buleleng

"Kami masih percaya bahwa kami memiliki banyak praktik-praktik yang baik untuk berbagi dengan Indonesia dan negara lainnya," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI