Bangun Bandara Kertajati, Pemprov Jabar Dapat Penghargaan

Rabu, 02 Mei 2018 | 09:54 WIB
Bangun Bandara Kertajati, Pemprov Jabar Dapat Penghargaan
Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019, di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018) pagi. (Sumber: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya dan inisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat membangun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, mendapat penghargaan khusus dari pemerintah pusat. Penghargaan khusus tersebut diberikan oleh Kementerian Bappenas dan Agraria Tata Ruang (ATR) dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019, di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018) pagi.

Disaksikan Presiden RI Joko Widodo, penyerahan dilakukan oleh Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro kepada Sekda Jabar, Iwa Karniwa, yang hadir mewakili Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam percepatan pembangunan BIJB.

"Ada komitmen yang kuat dari Pemprov Jabar dan stakeholder lainnya untuk pembangunan Bandara Kertajati, sehingga pada Juni 2018 bisa digunakan. Cita-citanya, calon haji berangkat dari Kertajati. Kalau bisa dilakukan, ini menjadi reputasi internasional. Sekitar 38 ribuan calon haji Jawa Barat akan berangkat dan mendarat di Kertajati," katanya.

Percepatan pembangunan ini, katanya, dilakukan dengan cara mendorong BIJB supaya segera menyelesaikan pekerjaannya, membangun bandara, termasuk pembagian saham BIJB dengan Angkasa Pura II.

Sementara itu, Iwa Karniwa mengatakan, penghargaan ini terbilang istimewa, karena hasil penilaian khusus dari pemerintah pusat pada Pemprov Jabar terkait pembangunan infrastruktur, dimana proyek BIJB dipilih sebagai contoh nyata keberhasilan daerah.

"Alhamdulillah, ini penghargaan khusus satu-satunya bagi Jabar. Satu-satunya dari 34 provinsi hanya Jabar yang meraih penghargaan ini," katanya.

Pemerintah memuji kerja keras Pemprov Jabar yang tak hanya melahirkan inisiatif, namun juga memberikan porsi besar APBD dan kontribusi guna membangun bandara yang akan diresmikan pada Juni 2018 .

"Bukan hanya insiatifnya, tapi komposisi Jabar pada proyek ini mencapai 60 persen," ujarnya.

Selain itu, Pemprov juga dinilai berhasil menerapkan konsep kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam BIJB dengan melibatkan pihak lain dalam kepemilikan saham. Tak hanya komposisi saham provinsi yang mayoritas di BUMD, PT BIJB, juga ada PT Angkasa Pura II, Danareksa hingga pertama kalinya PNS memiliki saham lewat Koperasi Konsumen Praja Sejahtera.

"Pembangunannya juga relatif lancar dan hasil pembangunannya dinilai lebih baik dibanding bandara yang lain. Ini yang membuat presiden, melalui Kementerian Bappenas memberikan penghargaan khusus satu-satunya bagi Jabar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI