"Mereka membujuk korban untuk mentransfer sejumlah uang kepada para pelaku," jelasnya.
Anom menambahkan, bahwa para pelaku memiliki banyak nomer telepon warga Tiongkok sendiri yang didapat dari pasar gelap. "Ya pokoknya mereka mendapatkan nomor dari pasar gelap," jelasnya.
Kasus ini sendiri sudah yang kedelapan sejak pertengahan 2017 hingga 2018. Polisi mengaku, sampai saat ini masih mendalami berapa orang yang sudah menjadi korban mereka.
"Yang jelas korban mereka warga Tiongkok sendiri, tidak ada yang Taiwan," katanya.
Baca Juga: Isak Tangis Warnai Kedatangan Jasad Bocah dalam Karung
Sedangkan warga Indonesia yang terlibat dalam kasus tersebut hanya sebagai buruh tukang cuci dan tukang masak.
Anom menuturkan, hingga sampai saat ini belum tahu siapa otak di balik kasus ini. "Belum-belum kami dapatkan siapa otaknya kasus ini. Yang jelas mereka di sini sudah lama ada yang sejak tahun 2015," tuturnya. (Luh Wayanti)