Polisi Tangkap 8 Pendemo Terduga Pembakar Pos Polisi Yogyakarta

Selasa, 01 Mei 2018 | 20:42 WIB
Polisi Tangkap 8 Pendemo Terduga Pembakar Pos Polisi Yogyakarta
Polisi menangkap salah seorang anggota massa aksi yang diduga terlibat pembakaran pos polisi pada demo hari buruh di pertigaan kampus UIN Sunan Kalijaga, Jogja, Selasa (5/1/2018). [Harian Jogja/Christoporus Sasongkoadji]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta beserta jajaran Polres Sleman mengamankan sebanyak 8 peserta demo di simpang tiga Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa. Mereka diduga sebelumnya melempar bom molotov ke Pos Polantas di kawasan itu.

Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY) Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dhofiri menyayangkan aksi demo sejumlah aktivis yang menamakan diri Gerakan 1 Mei itu sebelumnya berjalan kondusif namun pada akhirnya diwarnai kericuhan.

"Ada beberapa yang ditangkap, dan bom molotov banyak tadi," kata Dhofiri yang terjun langsung di lokasi yang berada di Jalan Laksda Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (1/5/2018).

Polisi langsung melakukan upaya penangkapan setelah beberapa oknum aktivis sengaja melempar bom molotov ke Pos Polantas serta memblokir jalan.

Baca Juga: Demo Buruh di Palembang Diwarnai Pemotongan Tumpeng Pempek

"Kami sayangkan dari beberapa rekan mahasiswa, entah dari kelompok mana, unjuk rasa isunya bukan terkait masalah buruh, tapi masalah lain-lain. Tidak jelas," kata dia.

Beberapa aksi buruh dalam rangka May Day seperti yang berlangsung di Malioboro, Yogyakarta, berjalan kondusif. Namun, aksi yang berlangsung di pertigaan UIN Sunan Kalijaga itu disebut justru tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

"Di Malioboro tertib, kami fasilitasi. Tiba-tiba muncul kelompok mereka di sini, tidak ada pemberitahuan," kata Dhofiri.

Ia mengatakan, sejumlah aktivis yang mengaku dari kalangan mahasiswa tersebut melakukan aksi dengan menyiapkan banyak bom molotov. Mereka juga melakukan pemblokiran di Jalan Solo-Yogyakarta itu.

"Mereka memblokir jalan, dan melempar pos polisi dengan bom molotov, dan siapkan bom molotov banyak. Ngakunya mahasiswa, (tapi) mereka siapkan bom molotov," kata dia. (Antara)

Baca Juga: Buruh Menyalakan Flare saat Bubar Demo di Istana Merdeka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI