Suara.com - Buruh anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, yang elite pemimpinnya mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, Selasa (1/5/2018), ternyata diharuskan membayar untuk masuk ke Istora Senayan Jakarta.
Ketua Panitia penyelenggara May Day Nasional KSPI Riden Hatam Ajiz mengatakan, setiap massa yang datang harus membayar tiket Rp 15 ribu per orang.
Menurutnya, uang tiket itu diperlukan untuk mendukung deklarasi mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2019.
"Itu untuk mereka (Buruh) yang sudah membayar tiket Rp15 ribu akan masuk ke Istora untuk ikut acara deklarasi bersama Prabowo," kata Riden di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Baca Juga: Sebuah Pos Polisi di Yogyakarta Dibakar Saat Demo Buruh
Riden menyebut, pembelian tiket sudah dilakukan sebelum acara deklarasi digelar. Setiap koordinator daerah diminta menjajakan tiket itu kepada anggotanya.
"Masing-masing daerah ada koordinator wilayah yang mengatur pembelian tiket," ujar Riden.
Selanjutnya, kata Riden, hasil penjualan tiket tersebut untuk operasional acara deklarasi tersebut. Sisanya, akan masuk ke kas.
"Ini semua jadi untuk acara dan urunan bersama," ujar Riden.
Baca Juga: Ini Isi 5 Maklumat dari Buruh untuk Menteri Ketenagakerjaan