Panitia Sembako Maut Hanya Berikan Santunan, Keluarga Tak Terima

Selasa, 01 Mei 2018 | 17:09 WIB
Panitia Sembako Maut Hanya Berikan Santunan, Keluarga Tak Terima
Dua bocah tewas saat pembagian sembako dalam acara bertajuk “Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni”, yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta, Sabtu (28/4) akhir pekan lalu. [Suara.com/Ummi Hadiah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendamping keluarga korban tewas pembagian Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Monas, Robi Andriana mengatakan, penyelenggara acara yakni Forum Untukmu Indonesia telah mendatangi rumah korban untuk memberikan uang bela sungkawa atas meninggalnya Mahesa Bin Junaedi (12) dan Rizki Saputra (10) pada Senin (30/4/2018).

Robi menuturkan, Forum Untukmu Indonesia memberikan uang bela sungkawa dengan jumlah yang berbeda yakni kepada keluarga mendiang Rizki sebesar Rp 5 juta dan kepada keluarga mendiang Mahesa sebesar Rp 10 juta.

“Kemarin katanya ada ajudan bagian dari penyelenggara cuma bela sungkawa aja bawa uang belasungkawa kurang lebih Rp 5 juta, cuma bela sungkawa. Kalau Mahesa informasinya Rp 10 juta. Ini kan kenapa beda,” ujar Robi kepada Suara.com, Selasa (1/5/2018).

Tak hanya itu, Robi menyebut pihak penyelenggara memaksa Kokom, ibu dari Rizki untuk menerima uang bela sungkawa tersebut. Kata Robi, ibunda Rizki tak ingin uang bela sungkawa, namun tetap menuntut kejelasan atas kematian putranya di acara tersebut.

Baca Juga: Kisah Mahesa dan Rizki, Bocah yang Tewas saat Pembagian Sembako

“Sebenarnya ibu Kokom nggak mau, ini dipaksa untuk (terima) uang bela sungkawa aja. Karena dari keluarga ibu Kokom pengen menuntut kejelasan,” kata dia.

Karena itu Robi yang merupakan anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan Pademangan tetap meminta pertanggungjawaban dari Forum Untukmu Indonesia lantaran ada korban tewas saat pembagian sembako.

“Dari pihak keluarga nggak menilai dari uang, harga nyawa nggak bisa dinilai, tetap akan menuntut,” ucapnya.

Ia pun menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mendatangi keluarga Mahesa dan Rizki untuk memberikan penjelasan bahwa acara pembagian sembako di Monas bukan merupakan acara Pemprov Jakarta

“Sudah datang dari Dinas Pariwisata dan perwakilan lurah, LMK Pademangan Barat, kalau itu menjelaskan bahwa klarifikasi terkait acara. Jadi tidak ada hubungannya dengan pemprov," kata Robi.

Baca Juga: Polisi Akan Selidiki Pembagian Sembako Berujung Kematian di Monas

"Jadi surat izinnya penyelenggara hari tari sedunia, sama FUI sempat dilarang, menurut dinas tidak boleh ada sembako tapi tetap dipaksa (FUI) untuk acara sembako," Robi menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI