Kisah Mahesa dan Rizki, Bocah yang Tewas saat Pembagian Sembako

Selasa, 01 Mei 2018 | 16:18 WIB
Kisah Mahesa dan Rizki, Bocah yang Tewas saat Pembagian Sembako
Dua bocah tewas saat pembagian sembako dalam acara bertajuk “Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni”, yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta, Sabtu (28/4) akhir pekan lalu. [Suara.com/Ummi Hadiah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua bocah tewas saat pembagian sembako dalam acara bertajuk “Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni”, yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta, Sabtu (28/4) akhir pekan lalu.

Kedua bocah tersebut bernama Mahesa Bin Junaedi (12) dan Rizki Saputra (10).

Robi Andriana, salah satu perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan Pademangan yang mendampingi keluarga korban menceritakan, dua bocah tersebut tewas karena terinjak-injak dan terdorong massa.

"Kalau Mahesa itu memang ikut-ikutan, dia datang bertiga dengan teman-temannya. Saking banyaknya massa, dia terinjak dan ditemukan sudah tidak bernyawa di pagar," ujar Robi kepada Suara.com, Selasa (1/5/2018).

Baca Juga: Kecerdasan Buatan, Berbahaya bagi Umat Manusia?

Sementara Rizki, tewas setelah terdorong  massa yang membludak di kawasan Monas saat pembagian sembako.

"Kalau yang M Rizki Saputra datang bersama orang tuanya. Dia kedorong dari belakang, sudah berdiri, kedorong lagi. Sempat minta tolong beberapa orang, tapi tidak dikasih pertolongan. Selang berapa lama, dia haus, minta tolong ada polisi lewat bawa motor, nah dibawa ke medis dan dibawa ke (RS) Tarakan," terangnya.

Tak hanya itu, Robi menceritakan, kupon pembagian sembako kepada warga dilakukan secara terselubung dan tidak melalui pengurus.

"Kuponnya dibagikannya secara terselubung dan tidak lewat pengurus. Ada juga dari teman ke teman," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno membeberkan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan panitia acara yakni Forum Untukmu Indonesia di acara bertajuk 'Untukmu Indonesia Berkaryadalam Harmoni' di Monas.

Baca Juga: Drum Band FSPMI dan Dangdut Menggoyang Demo Buruh di Depan Istana

Pelanggaran tersebut diketahui Sandiaga setelah meminta klarifikasi Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jakarta dan Forum Untukmu Indonesia.

"Pelanggaran pertama yang dilakukan Forum Untukmu Indonesia yakni menggunakan logo resmi pemprov tanpa izin. Jadi itu bukan acara pemprov," ujar Sandiaga.

Kemudian pelanggaran kedua, yakni kegiatan pembagian sembako tidak sesuai dengan kesepakatan awal saat mengajukan proposal.

"(Pelanggaran) Kedua pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan kesepakatan awal yaitu ada pembagian sembako. Ini sudah tidak disetujui dari awal oleh kami dari Pemprov DKI," tuturnya.

Pelanggaran ketiga, yakni tidak bertanggungjawab kepada kebersihan taman dan prasarana serta kegiatan di sekeliling area Monas.

"Keempat tentunya kenyamanan dari pengunjung dan terjadi penumpukan pengunjung yang tidak diantisipasi baik, dan tidak terkoordinasi secara baik," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI