Begini Jadinya saat Sosok Dilan Jadi Ikon di Demo Buruh

Selasa, 01 Mei 2018 | 15:17 WIB
Begini Jadinya saat Sosok Dilan Jadi Ikon di Demo Buruh
Sosok fiktif utama dalam film 'Dilan 1990', Dilan turut hadir dalam aksi unjuk rasa buruh May Day 2018 kawasan Istana Mereka, Selasa (1/5/2018). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok fiktif utama dalam film 'Dilan 1990', Dilan turut hadir dalam aksi unjuk rasa buruh May Day 2018 kawasan Istana Merdeka, Selasa (1/5/2018). Dilan dipakai dalam poster yang dibawa oleh puluhan buruh dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA).

Dalam aksinya, KIARA membawa beberapa poster unik yang berisikan kritik serta sindiran untuk Presiden Joko Widodo. Kordinator lapangan KIARA,  Fauzi mengatakan nelayan-nelayan di Indonesia masih belum sejahtera karena masih ada penindasan.

"Kondisi nelayan masih ada penindasan tapi negara acuh maka kita inisiasi bagaimana sampaikan pesan tersebut dengan cara kreatif yang seharusnya negara perhatikan," kata Fauzi di Patung Kuda, Medan Merdeka Barat pada Selasa (1/5/2018).

Salah satu poster unik KIARA ialah poster Dilan dengan Milea, tokoh fiktif dalam 'Film Dilan 1990' yang sempat booming beberapa bulan lalu. Dalam poster itu bertuliskan "Maaf dek abang belum bisa nikahin kamu. Gaji abang masih rendah".

Baca Juga: Yusril dan Presiden PKS Hadir di Deklarasi Buruh Dukung Prabowo

"Poster Dilan buruh tidak bisa melamar dalam waktu dekat. Karena upah belum layak," kata Fauzi.

Selain poster bergambarkan Dilan, adapun poster KIARA yang menggambarkan seorang anak dengan tulisan "Pak atas nggak mau sepeda, saya maunya pekerja perikanan dilindungi".

Poster tersebut menyampaikan kritik KIARA kepada Jokowi yang sering membagikan sepeda. Tapi Jokowi dikritik tidak peduli dengan nasib anak-anak nelayan.

Hingga kini ratusan buruh dari berbagai serikat buruh masih silih berganti menyampaikan orasi di depan Istana Merdeka, Jakarta. Dalam aksinya tahun ini mereka masih menuntut pemerintah untuk menghapus outsourcing serta kenaikan upah layak buruh.

Baca Juga: Deklarasi Prabowo, Buruh KSPI Mulai Berdatangan ke Istora

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI