Suara.com - Kelompok buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyampaikan tuntutan di Hari Buruh Internasional dengan menyebutnya sebagai Tritura Plus. Kelompok buruh ini juga mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden.
Presiden KSPI Said Iqbal mengklaim puluhan ribu buruh di bawahnya berunjuk rasa, Selasa (1/5/2018) hari ini. Mereka meminta pemerintah untuk menurunkan harga beras dan bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu, mereka menuntut untuk membangun ketahanan pangan dan energi.
"Pertama turunkan harga beras-BBM serta bangun ketahanan pangan dan energi," kata Said saat dihubungi suara.com pada Senin (1/5/2018).
Baca Juga: 4 Film yang Terinspirasi dari Perjuangan Buruh
Selanjutnya, mereka pun meminta pemerintah untuk mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan.
Buruh KSPI juga menolak keras adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) buruh kasar asal Cina yang tidak berpengalaman serta menyerukan untuk memilih presiden yang pro terhadap kaum buruh.
"Ketiga tolak TKA buruh kasar Cina yang un skill, cabut Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang TKA, cabut outsourcing dan pilih presiden pro buruh," katanya.
Selain itu di May Day 2018 ini serikat buruh yang tergabung di dalam KSPI akan deklarasi mendukung Prabowo sebagai presiden 2019 di Istora Senayan, Jakarta.
"Nanti kami kan di Istora ada deklarasi Pak prabowo sebagai presiden didukung dan dipilih kaum buruh," katanya.
Baca Juga: Empat Modus Perusahaan Media Langgar Jaminan Sosial Buruh