Jokowi Terima Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb

Senin, 30 April 2018 | 19:01 WIB
Jokowi Terima Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb
Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan "Veranda Talk" dengan Imam Besar Al Azhar Muhammad Ath-Thayyib di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Imam Besar dan Grand Syeikh Al-Azhar, Ahmad Muhammad Ath-Thayeb. Dalam kesempatan ini, Kepala Negara menyambut langsung kedatangan Syeikh Al-Azhar di pintu Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).

Pertemuan dilanjutkan dengan berbincang-bincang antara Jokowi dengan Ath-Thayeb di beranda belakang Istana Merdeka.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan Syeikh Al-Azhar terkait acara High Level Consultation (HLC) of World Muslim Scholars on Wasathiyah Islam.

"Besok kita akan mulai pertemuan high level consultation mengenai masalah Wasathiyah Islam. Prof Dr Din Syamsuddin yang menginisiasi dan berkolaborasi baik dengan kementerian agama dan kementerian luar negeri," ujar Retno seusai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Relawan Jokowi: Perilaku Massa #2019GantiPresiden Barbar

"Yang dibahas tadi prinsipnya adalah bagaimana kita bekerjasama untuk mensyiarkan Wasathiyah Islam," Retno menambahkan.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Muhammad Sirajuddin Syamsuddin menjelaskan KTT Bogor tentang Wasathiyah Islam ini akan dihadiri sekitar 100 tokoh ulama dan cendekiawan muslim. Sebanyak 50 orang di antaranya dari luar negeri dan 50 dari dalam negeri.

"Kita akan membahas konsepsi Wasathiyah Islam dan bagaimana implementasinya khususnya dalam konteks tantangan dan peluang peradaban global dewasa ini," kata Din.

Acara ini akan berlangsung pada Selasa, 1 Mei 2018, besok. Rencananya, Presiden Jokowi yang akan membuka acara di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan besok, Din ingin menyampaikan kalau Wasathiah Islam sudah menjadi bagian dari kehidupan umat Islam Indonesia.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Sangat Mendukung Perdamaian Korsel dan Korut

"Bahkan dapat dipandang rancang bangun NKRI yang berdasarkan sila ini. Itu adalah manifestasi Wasathiah Islam. Itu yg tadi oleh grand syekh ikut diapresiasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI